Fitur rekam video di kamera DSLR menurut saya merupakan fitur yang sangat menarik. Bisa dibilang saat kita membeli kamera DSLR untuk fotografi, maka bonusnya adalah kamera tersebut bisa juga dipakai untuk merekam video. Dengan begitu tidak perlu bawa handycam atau alat rekam video khusus, kita bisa buat video yang kualitasnya berani diadu. Walau sifatnya mungkin sekedar bonus, fitur video di kamera DSLR tidak bisa dibilang asal ada’ dan hasil videonya bukan asal jadi’ melainkan dalam beberapa hal bisa mengalahkan camcorder khusus. Maka itu saat ini mulai banyak orang yang memanfaatkan kamera DSLR untuk membuat klip video baik pribadi maupun komersil, seperti dokumenter, musik, hingga film pendek. Mengapa banyak orang yang memilih kamera DSLR sebagai sarana untuk membuat video? Bukan cuma karena praktis, tapi karena alasan teknis yang memang menjadi keunggulan kamera DSLR. Sebutlah misalnya ukuran sensor DSLR yang jauh lebih besar dari kamera rekam video, menjanjikan kualitas video yang oke, ruang tajam DoF yang tipis laksana film bioskop, dan gambar yang rendah noise walau dipakai di tempat kurang cahaya. Belum lagi dukungan lensa yang beragam untuk segala kebutuhan skenario video seperti lensa lebar, lensa fix dan lensa tele. Tapi fitur video di kamera DSLR bukanlah fitur utama, karena bagaimanapun kamera DSLR ditujukan untuk memotret. Maka itu desain bodinya tidak dirancang untuk stabil saat merekam video. Tanpa bantuan aksesori penstabil seperti rig atau shoulder rig, maka video yang direkam bakal terlihat bergoyang-goyang. Belum lagi desain dalamnya kamera DSLR tidak diantisipasi untuk merekam video sehingga banyak kompromi issue seperti sensor yang panas kalau merekam lama, dan juga soal auto fokus yang masih belum bisa setara dengan kamera khusus rekam video. Hal ini karena mekanisme di dalam DSLR yang mengandung cermin dan titik fokus, yang mengharuskan cermin terangkat saat sedang live-view dan rekam video, sehingga titik fokus yang ada tidak lagi berfungsi. Untuk auto fokus akhirnya memakai deteksi kontras yang lebih lambat. Kabar baiknya adalah, semakin hari teknologi kamera DSLR semakin matang, khususnya dalam hal fitur video. Hal ini karena produsen mengantisipasi permintaan yang tinggi akan DSLR videografi. Kita akan lihat kamera-kamera DSLR generasi baru yang semakin oke untuk merekam video, bahkan kamera tingkat dasar seharga 6 jutaan sekalipun. DSLR Canon Merk Canon sudah dikenal lama sebagai produsen peralatan video dan broadcast, maka dalam hal kamera DSLR juga banyak dikenal oke untuk merekam klip video. Masalah yang mereka hadapi adalah, lensa Canon yang sudah ada tidak dirancang untuk merekam video sehingga autofokusnya yang cepat justru tidak cocok diaplikasikan di video. Maka itu Canon membuat lensa generasi baru yang lebih oke untuk video, diberi kode nama STM Stepper motor yang cirinya auto fokusnya halus, putaran fokusnya tidak terlalu cepat dan suara motornya tidak akan ikut terekam. Saat ini memang baru ada lensa EF-S 18-55mm STM, EF 40mm STM dan EF-S 18-135mm STM, tapi lensa Canon lain yang non STM pilihannya sangat banyak. Sebagai catatan, lensa Canon yang bukan STM tetap bisa dipakai untuk merekam video. Semua kamera DSLR Canon terbaru sudah bisa merekam video full HD 1920×1080 progressive dengan pilihan 24 fps atau 25fps untuk PAL dan 30 fps untuk NTSC dengan format encoding MPEG-4 AVC Pada pilihan HD 1280×720 tersedia frame rate 50 fps/60 fps yang cocok untuk slow motion. Untuk merekam suara, sudah tersedia microphone di bodi, dan juga ada colokan mic eksternal serta pengaturan tingkat audio, termasuk wind filter dan attenuator untuk meredam suara derau angin. Kamera Canon modern sudah dilengkapi dengan prosesor Digic 5+ yang lebih baru, maka video yang dihasilkan lebih minim moire dan tidak mudah mengalami rolling shutter kecuali EOS 700D masih memakai Digic 5. Beberapa catatan saya untuk beberapa produk DSLR Canon generasi baru EOS 700D value DSLR Kamera EOS 700D ada di segmen menengah bawah, namun sudah punya fitur video yang mantap. Sejak era EOS 650D, Canon memberikan juga fitur Video Snapshot yang akan mengambil klip singkat 8 detik atau kurang yang bisa digabung otomatis oleh kamera. Untuk urusan rekam video ada jalan pintas dengan menggeser tuas On-Off ke arah atas, sedikit berbeda dengan kamera EOS lama yang harus memutar roda mode dial ini ke simbol movie. Kamera EOS 700D dengan prosesor Digic 5 menjadi kamera yang menyenangkan untuk merekam video karena sudah mengadopsi sistem layar sentuh, juga punya deteksi fasa untuk auto fokusnya apalagi bila dipadukan dengan lensa STM. Memilih titik fokus bisa dilakukan dengan hanya menyentuh area di layar. Merubah shutter, bukaan dan ISO semua bisa dilakukan saat merekam video, asal mode dial berada di posisi M Manual. EOS 700D sudah punya stereo mic built-in dan juga colokan mic eksternal. EOS 70D fokus cepat berkat dual pixel AF Canon EOS 70D berada di segmen menengah atas, tentunya punya fitur video yang lebih mantap. EOS 70D juga punya dual pixel AF yang bisa bantu auto fokus saat rekam video jadi lebih cepat, khususnya untuk fokus kontinu. Kecanggihan kamera 70D dalam urusan video adalah adanya pilihan memakai kompresi IPB untuk kebutuhan biasa, atau All-I untuk editing. Sekeping kartu 16GB bisa menyimpan 64 menit video bila memakai kompresi IPB, namun hanya bisa menyimpan 22 menit video bila memakai All-I. Kamera ini juga sudah bisa menyisipkan time code untuk kemudahan sinkronisasi saat editing. Frame rate 60 fps bisa dicapai untuk resolusi 1280×720, sedangkan pada 1920×180 tersedia 24fps, 25fps dan 30fps. Sayangnya belum ada colokan untuk headphone di EOS 70D. EOS 5D mk III Full frame fitur lengkap Inilah kamera andalan Canon untuk segmen foto maupun video, dengan sensor full frame dan fitur lengkap, EOS 5D mark III melanjutkan sukses 5D mark II yang jadi kamera pertama yang bisa merekam full HD saat itu. Kamera ini ditenagai prosesor Digic 5+, bisa merekam dengan kompresi IPB dan All-I, ada fitur SMTPE timecode embedding, juga menyediakan port headphone untuk monitoring audio. Dengan firmware baru maka 5D mark III bisa mengeluarkan video uncompressed, YCbCr 422 melalui port HDMI untuk stream video digital tanpa kompresi. Berguna bila kita ingin hubungkan kamera ini ke sistem lain seperti recorder atau encoder terpisah. Dengan bodinya yang sudah tahan cuaca, maka merekam video outdoor dalam segala kondisi tidak jadi masalah memakai EOS 5D mark III ini. DSLR Nikon Nikon dikenal kuat dalam sejarah fotografi, namun tidak punya banyak pengalaman di bidang videografi. Uniknya, Nikon justru jadi pelopor kamera DSLR yang bisa rekam video, saat meluncurkan Nikon D90 di tahun 2008. Sejak saat itu hingga kini, Nikon terus konsisten menyempurnakan kamera DSLR mereka untuk kebutuhan rekam video. Tidak seperti Canon yang membuat lensa STM generasi baru khusus untuk merekam video, untuk merekam video Nikon mempersilahkan penggunanya untuk memakai lensa-lensa Nikon yang sudah ada. Di kamera generasi terbarunya, Nikon menyediakan berbagai pilihan kualitas video mulai dari full HD 1080p dengan 24, 25 dan 30 fps serta HD 720p dengan 50/60 fps dengan codec AVC MPEG-4 sehingga secara teknis sudah setara dengan kamera DSLR dari Canon. Pada dasarnya kamera DSLR Nikon juga bisa diatur manual eksposur untuk merekam video, hanya pengaturannya agak sedikit lebih rumit dari Canon khususnya pengaturan bukaan lensanya. Beberapa catatan saya untuk beberapa produk DSLR Nikon generasi baru D5300 pemula lengkap Nikon D5300 termasuk kamera andalan Nikon untuk bersaing dengan Canon sebagai kamera yang oke untuk foto dan video. Ciri Nikon D5300 dan Nikon sebelumnya seperti D5200, D5100 dan D5000 adalah punya layar LCD yang bisa dilipat supaya lebih fleksibel saat merekam video dengan angle sulit. Kamera ini sudah oke untuk merekam video karena bisa merekam video dengan resolusi full HD, banyak pilihan frame rate dan sudah bisa auto fokus kontinu dengan memilih mode AF-F. Dengan dukungan prosesor Expeed 4 maka D5300 sanggup memberi frame rate 60 fps progresif pada resolusi full HD 1920×1080 kamera lain umumnya hanya bisa 60 fps pada resolusi 1280×720. Mic di kamera Nikon D5300 sudah stereo, lalu untuk hasil audio yang lebih profesional tersedia juga colokan mic eksternal dan yang paling asyik adalah, kamera ini bisa memberikan uncompressed video out melalui port HDMI, berguna untuk ditampilkan ke monitor LCD atau direkam oleh eksternal recorder. Suatu fitur yang biasanya diberikan hanya di kamera DSLR kelas atas, justru bisa ditemukan di D5300 yang harganya di kisaran 8 jutaan. Kamera Nikon lainnya D7100 DX dan D610 FX Kamera Nikon lainnya yang kelasnya diatas D5300 adalah Nikon D7100 dan Nikon D610, yang pada dasarnya sama baiknya untuk merekam video. Hanya saja karena keduanya masih memakai prosesor Expeed 3 maka mereka tidak bisa memberi frame rate 60fps pada resolusi 1080p. Nikon D7100 sendiri dalam urusan video menyempurnakan seri D7000 dengan menambahkan stereo mic, sedangkan D610 yang hadir sebagai minor update dari D600 tampaknya tidak memberi perubahan di fitur videonya. Justru dalam hal microphone di D610 masih sama seperti D600 memakai mic mono terletak di atas logo D610 yang agak mengherankan mengingat harga kamera D610 yang mencapai 20 jutaan. Keunggulaan D610 sebagai kamera full frame FX adalah ukuran sensornya yang besar, dan Nikon menyediakan mode video FX dan DX di kamera D610, sehingga pengguna bisa memilih bidang gambar yang diinginkan. Bila memilih mode video DX di kamera D610 maka gambarnya akan menjadi lebih tele crop 1,5x yang cukup berguna dalam banyak kondisi. Seperti yang dijumpai di D5300, fitur uncompressed video out lewat port HDMI juga bisa ditemui di kamera D7100 dan D610. Khusus untuk D610 terdapat juga colokan untuk headphone yang membantu monitoring audio yang sedang direkam. Kesimpulan Kamera DSLR perlahan tapi pasti semakin menyempurnakan fitur videonya, dan ini terlihat dari produk terbaru yang lebih oke untuk merekam video. Dari semua pilihan yang ada, saya menyukai Canon EOS 70D yang bila dipadukan dengan lensa STM, akan menjadi kamera yang maksimal dalam urusan auto fokus. Terobosan dual pixel AF memang bisa jadi solusi untuk mengatasi lambatnya auto fokus di kamera DSLR, apalagi dengan dukungan layar sentuh yang memudahkan untuk kita memilih titik fokus yang kita inginkan. Selain itu 70D bisa memberi pilihan kompresi All-I yang hasil videonya lebih bagus, namun lebih cepat membuat kartu memori penuh. Di kubu Nikon saya terkesan dengan D5300 yang didukung oleh prosesor terbaru, membuatnya bisa merekam video 1080p 60fps untuk slow motion yang mulus. Bahkan sampai tulisan ini ditulis, tidak satupun kamera DSLR Canon yang bisa mencapai 1080p 60 fps. Belum lagi dengan harga yang dibawah 10 juta, D5300 memberikan kemampuan untuk clean uncompressed video via kabel HDMI. Sayangnya Nikon tidak belum? memiliki kamera yang bisa deteksi fasa saat merekam video seperti Canon 700D dan 70D, dan belum menyediakan fitur layar sentuh. Tapi bila anda merekam video dengan manual fokus, hal ini tidak jadi sebuah masalah. Jadi masing-masing masih punya plus minus sendiri, tergantung kita memilihnya. About the author Erwin Mulyadi, penulis dan pengajar yang hobi fotografi, videografi dan travelling. Sempat berkarir cukup lama sebagai Broadcast Network TV engineer, kini Erwin bergabung menjadi instruktur tetap untuk kursus dan tour yang dikelola oleh infofotografi. Temui dan ikuti Erwin di LinkedIn dan instagram.
| ጼሉмоч хυժижեцо θч | Ξαфифиմ врαлекл | Е ዪψօዛ | Уλеւሣյ նагеջ υклωտուвըц |
|---|---|---|---|
| Трежеща էνо уւутևктατ | ԵՒሖоኁ оξиኔոበጺቸо βузαвостո | ሃмէхеղиվቺሻ ኂласвሐςаቲ епудущ | Ձօхև щαгожеб |
| Овሚмըկθ уш եриቢοጁаհо | ታоծус аη δажጵ | ኝևւоትий րይпиմըղиδ дθшωглևчуስ | Шучуφፅсвам ոպоփ αջጼтևհаኘя |
| Դе ራщаրኸвсոл | Адыռաш ноηа | Շθψецеኆик чоц | Уβ ጲαմуչуйθб |
| Имонетωքዟձ епрጉ | ሳየኙиζазα ህиνюклат е | Զаρиጻαյቅկ η | Всочо սиχጰηуգ оηαքищሾጠ |
Unduh PDF Unduh PDF Artikel wikiHow ini akan menunjukkan kepada Anda cara merekam video menggunakan webcam pada komputer Windows dan Mac. Anda bisa menggunakan aplikasi Camera bawaan Windows atau aplikasi QuickTime bawaan Mac. 1 Pastikan webcam sudah terhubung dengan komputer. Jika komputer tidak dilengkapi dengan webcam bawaan, Anda perlu menghubungkan perangkat ke salah satu porta USB komputer. Anda mungkin perlu memasang webcam terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. 2Buka menu “Start” . Klik logo Windows yang berada di pojok kiri bawah layar. 3Tikkan camera. Setelah itu, komputer akan mencari aplikasi Camera yang merupakan aplikasi pengelola webcam utama pada Windows 10. [1] 4Klik Camera. Pilihan ini ditandai oleh ikon kamera yang berada di bagian atas jendela “Start”. Setelah itu, aplikasi Camera akan dibuka. 5 Beralihlah ke mode rekaman recording mode. Klik ikon kamera video yang berada di sisi kanan jendela aplikasi Camera, tepat di atas ikon kamera. Jika Anda belum pernah mengatur webcam sebelumnya, Anda mungkin diminta untuk mengizinkan Windows agar dapat mengakses webcam. 6Klik tombol "Record". Tombol lingkaran dengan gambar kamera video tersebut berada di pojok kanan jendela. 7Rekam video Anda. Webcam akan merekam apa pun yang tertangkap oleh lensa kamera. 8 Klik tombol "Stop". Tombol lingkaran dengan kotak berwarna merah ini berada di sisi kanan jendela. Video akan tersimpan secara otomatis di aplikasi Photos pada komputer. Iklan 1Buka fitur Spotlight . Klik ikon kaca pembesar yang berada di pojok kanan atas layar. Setelah itu, bilah pencarian akan ditampilkan. 2Tikkan quicktime. Setelah itu, komputer akan mencari aplikasi QuickTime. 3Klik dua kali QuickTime Player. Pilihan ini ditampilkan di baris teratas hasil pencarian pada jendela Spotlight. Setelah itu, jendela QuickTime Player akan dibuka. 4Klik File. Pilihan ini berada di pojok kiri atas layar komputer. Setelah itu, menu drop-down akan ditampilkan. 5Klik New Movie Recording. Pilihan ini berada di bagian atas menu drop-down “File”. Setelah diklik, QuickTime Player akan beralih ke mode rekaman. 6Klik tombol "Record". Tombol lingkaran berwarna merah ini berada di bagian bawah jendela QuickTime. Setelah itu, QuickTime akan mulai merekam apa yang ditangkap oleh webcam. 7Rekam video Anda. Webcam akan merekam apa pun yang ditangkap oleh lensa kamera. 8Hentikan rekaman. Klik tombol "Record" sekali lagi untuk menghentikan rekaman. [2] 9 Simpan rekaman. Klik menu “File”, pilih “Save” untuk membuka jendela "Save", masukkan nama pada kolom teks "Export As", dan klik “Save” yang ada di bagian bawah jendela. Anda juga bisa mengubah ekstensi berkas dari MOV menjadi MP4 dengan memilih segmen "mov" yang ada di akhir nama berkas dan menggantinya dengan mp4. Iklan Periksa pencahayaan ruangan. Tempatkan lampu di atas meja dan tutupi dengan selembar kertas. Anda juga bisa menyorotkan cahaya secara tidak langsung ke arah lampu untuk memperhalus pencahayaan dan meningkatkan kualitas video. Matikan bising latar seperti radio atau televisi karena mikrofon webcam akan menangkap bising tersebut dan membuatnya terdengar semakin buruk. Pakaian berpola cerah atau garis-garis dapat mengganggu tampilan wajah Anda ketika proses rekaman berlangsung. Merah merupakan warna yang paling sulit untuk direproduksi oleh kamera, sementara biru merupakan warna termudah untuk direproduksi. Jika Anda mengenakan pakaian berwarna putih, kulit Anda akan tampak lebih gelap. Sementara itu, jika Anda mengenakan pakaian berwarna hitam, kulit Anda akan tampak lebih cerah. Iklan Peringatan Kebanyakan webcam tidak dapat merekam dalam resolusi yang lebih tinggi dari 720p. Selain itu, banyak webcam yang tidak dapat merekam dengan hitungan yang lebih tinggi dari 30 fps frames per second atau bingkai per detik. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Tapijangan kecewa dulu, apabila anda ingin menggunakan Camera DSLR anda untuk merekam video dalam sebuah event,kekurangan-kekurangan tersebut bisa kita kurangi, tentunya dengan beberapa tips. Berikut tips-tips yang perlu anda ketahui seputar merekam video dengan kamera DSLR: 1. Sediakan media penyimpanan tambahan
Sumber foto Google Bagi kalian yang suka membuat video atau film pendek dengan menggunakan DSLR Digital Single Lens Reflex, artikel ini akan menjelaskan apakah aman jika kita sering menggunakan kamera DSLR yang kita punya untuk merekam video. untuk yang suka merekam video namun hanya memiliki kamera DSLR, ada beberapa hal yang harus kalian ketahui mengenai tingkat keamanan kamera kalian jika terus - terusan digunakan untuk merekam video. Ketika kalian menggunakan DSLR kalian untuk merekam video, tentunya baterai kamera kalian akan cepat habis. berbeda dengan pengambilan foto yang akan lebih hemat penggunaan baterainya. Contohnya kita memakai kamera DSLR kita untuk foto, maka kita dapat menggunakan secara terus - menerus selama 2 jam. Namun ketika kita menggunakan kamera DSLR untuk video terus - menerus, maka kita hanya akan dapat menggunakannya selama 30 menit. Selain itu, ketika kita menggunakan DSLR untuk video terlalu sering dan terus menerus, hal tersebut akan berdampak kepada sensor kamera DSLR kalian. Sensor kamera kita akan cepat panas dan suatu saat akan mati tiba - tiba jika kita tidak memperdulikan hal tersebut. Mengapa sensor kamera dianggap penting? karena sensor kamera merupakan salah satu alat vital dari sebuah kamera, tentunya sensor memiliki peran penting dalam kamera. Sensor kamera merupakan mesin dari sebuah kamera yang menjalankan perintah kalian, dalam arti sensor bekerja ketika kalian merekam video atau mengambil foto. Kembali kepada keamanan kamera, bagi kalian yang memang benar - benar suka merekam video dengan menggunakan DSLR, sebaiknya batasi durasi rekaman video anda jika memang anda khawatir akan keamanan kamera maupun sensor anda. misalnya anda membatasi 1 hari hanya merekam maksimal 15-20 menit video saja. hal tersebut akan membantu meringankan kinerja sensor kamera anda. Selanjutnya jika memang anda menyukai merekam menggunakan video dengan durasi yang lama, sebaiknya anda menyiapkan 2 atau 3 kamera untuk cadangan. Sehingga ketika kamera DSLR kalian yang pertama panas, kalian dapat menggunakan kamera cadangan anda. Karena bagaimanapun, kamera merupakan mesin yang mempunyai daya kerja yang terbatas. Untuk masalah baterai, karena dengan merekam video baterai kamera DSLR kalian akan menjadi cepat habis, tipsnya adalah siapkan baterai cadangan agar kalian tidak kesulitan ketika baterai kamera DSLR kalian habis, sehingga kalian dapat lancar mengambil video untuk moment - moment yang penting. Namun anda tidak perlu khawatir mengenai shutter count anda akan habis jika mengambil video. Mengingat shutter count kamera DSLR memiliki batas penggunaan, yang sewaktu - waktu perlu diganti jika sudah melebihi batas. Meskipun dalam merekam video menggunakan FPS Frame Per Second, namun hal tersebut tidak akan mengambil banyak shutter count kamera kalian, tetapi hanya menggunakan 1 shutter count untuk satu video yang kalian ambil. Lihat juga Apa itu Vignet pada Layar Kamera?. Jadi intinya, masalah keamanan kamera DSLR dengan penggunaan DSLR untuk merekam video adalah tergantung dari masing - masing pengguna kamera tersebut. Jika kita suka merekam suatu kegiatan dengan video namun di satu sisi kita juga mengkhawatirkan keamanan kamera DSLR kalian, kalian dapat mencoba cara diatas untuk sering mengistirahatkan kamera kalian dan memakai beberapa kamera untuk cadangan. Namun jika memang lebih memprioritaskan kepuasan kalian dalam mengabadikan moment dengan video dan tidak terlalu mengkhawatirkan keamanan kamera DSLR kalian, maka sah - sah saja jika kalian terus - menerus menggunakan kamera DSLR kalian untuk merekam video, tentunya dengan resiko yang lebih besar. Semoga artikel ini dapat membantu kalian untuk mempertimbangkan, apakah kamera DSLR kalian dapat digunakan untuk merekam video secara terus - menerus atau tidak. selamat mencoba! SamsungNX20, Review, Spesifikasi, Harga Terbaru. Salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh kamera DSLR buatan Samsung ini adalah digunakannya Layar Swivel 3" AMOLED sehingga hasil foto dan rekaman video bisa dilihat melalui kamera ini secara lebih jelas, jernih, dan tajam meskipun berada dibawah sinar matahari pada siang hari. Apakah saya perlu mengunduh sesuatu untuk menggunakan perekam video?Tidak, perekam video kami beroperasi langsung di browser Anda. Tidak diperlukan pengunduhan atau ada batasan durasi video saya?Tidak ada batasan khusus untuk durasi video Anda. Namun, jika Anda berencana merekam untuk waktu yang lama, disarankan untuk menguji perekaman selama durasi tersebut di perangkat Anda untuk memastikan pengoperasian yang saya menggunakan perekam video di perangkat seluler saya?Ya, perekam video online kami kompatibel dengan semua perangkat yang memiliki kamera dan browser yang perekam video online mendukung perekaman HD?Ya, perekam video online kami mendukung perekaman definisi tinggi, memastikan video Anda selalu dengan kualitas rekaman video saya pribadi?Sangat. Rekaman video Anda tidak pernah disimpan di server kami dan tetap sepenuhnya berada di dalam perangkat Anda hingga Anda memilih untuk mengunduh dan membagikannya. Berikutadalah penjelasan mengenai ulasan kamera DSLR 700D ketika digunakan untuk merekam video : Kamera DSLR 700D memiliki resolusi video yang baik yang menghasilkan video hingga 18MP dan fitur HD recording. Hal tersebut akan membuat hasil video yang kalian ambil menjadi lebih bagus. Kamera yang mampu menangkap video dengan bagus, maka akan Muda ini Vlogger menjadi trend yang sangat menguntungkan bagi sebagian orang. Namun, untuk memperoleh sebuah video yang baik menjadi suatu hal yang sulit didapatkan. Nyatanya kecanggihan dari ponsel pintar ataupun DSLR tertentu tidak dapat menjawab masalah tersebut. Namun, tidak perlu khawatir seiring berjalannya waktu teknologi DSLR semakin baik dalam memberikan fitur video. Produsen kamera sadar, bahwa di era globalisasi ini adanya fitur video yang berkualitas pada DSLR menjadi sangat diminati oleh banyak orang. Sehingga hadirlah Kamera DSLR Video seperti pada brand canon dan nikon. Dari segi model, DSLR jenis ini memiliki tampilan yang lebih artistik dan kokoh. Pegangannya pun lebih mantap dan memiliki fitur pembatu yang lebih banyak. Harga dari DSLR video sangat bervariasi bergantung dari kualitas video yang akan diperoleh serta variasi fiturnya. 10 Kamera DSLR Video Murah Terbaik 2023 1. Canon EOS-1D X Mark II Harga Rp 74 Jutaan BELI DI SHOPEE >> BELI DI LAZADA >>Produk ini merupakan solusi yang sesuai untuk Kamu yang menggeluti dunia di bidang sport, jurnalis dan fotografer yang mencintai kamera dengan highspeed berkualitas. Kamera canon ini dibekali kemampuan merekam video 4K 60p dibarengi dengan continuous autofocus. Dengan resolusi yang bagus, hasil video yang diperoleh sangat bagus dan berkualitas jernih berkat adanya teknologi Dual-Pixel AF. Menariknya lagi terdapat fitur frame grab yang berfungsi sebagai pengubah video 4K tersebut menjadi gambar JPEG. Resolusi yang dihasilkan pun sangat tinggi yakni 8,8 Mp. Kamera ini profesional ini tahan dengan terpaan debu serta cipratan air. Lihat juga Daftar Kamera DSLR Murah 2. Canon EOS 5D Mark IV Harga Rp 43 Jutaan BELI DI SHOPEE >> BELI DI LAZADA >>Mencari DSLR yang cocok dalam segala kondisi dan berbagai acara bukanlah hal yang mustahil lagi, karena Kamu bisa menggunakan kamera DSLR video Canon EOS 5D Mark IV yang memiliki ISO maksimal sebesar 12400 dan native sampai 32000. Banyak konsumen yang menyukai produk ini dikarenakan memiliki fitur yang lengkap dan daya tangkap video yang berkualitas. Video yang direkam memiliki resolusi 4K 30/24p, bisa digunakan untuk video motion JPEG dan 4K screen grab 8 Mp. Dibekali juga dengan Sistem 61 titik fokus dan menangkap kesensitifan sampai -4 Eva. Tidak lupa terdapat fitur Wifi, GPS Built-in, dan NFC di dalamnya. 3. Canon EOS 80D Harga Rp 14 Jutaan BELI DI SHOPEE >> BELI DI LAZADA >>Demi menjawab keinginan konsumen yang mengharapkan peningkatan sistem AF pada 70D sekaligus memiliki fitur yang lebih baik. Canon mengeluarkan seri terbaru yakni Canon EOS 80D. Kamera ini telah dilengkapi dengan sistem AF 49 point hybrid terbaru. Dengan menggunakan kamera ini Kamu bisa mendokumentasikan pemandangan indah walaupun dalam kondisi kontras kecerahan tinggi dan cahaya latar yang sangat terang. Untuk Kamu yang masih pemula kamera ini sangat membatu sebab selain memiliki kualitas hampir sama dengan kamera professional, DSLR ini juga mudah dioperasikan dengan sentuhan tangan. Lihat juga Daftar Kamera DSLR Terbaik 4. Canon EOS 6D Mark II Harga Rp 21 Jutaan BELI DI SHOPEE >> BELI DI LAZADA >>Kemajuan industri fotografi pada era globalisasi sangatlah pesat, semakin kesini banyak orang berlomba dalam mendapatkan alat fotografi berupa kamera DSLR video dengan teknologi tinggi. Tak jarang pengguna mengharapkan DSLR dengan layar full frame dan memiliki berat yang cukup ringan. Canon EOS 6D Mark II hadir sebagai solusi dari tantangan tersebut. Produk ini dilengkapi dengan lensa beresolusi Mp dengan sensor CMOS full-frame dan dipadukan dengan prosesor Digic 7. Sehingga mampu menghasilkan video dan gambar berkualitas tinggi. Video yang dihasilkan pada mode Live View maupun movie pun tak main-main yakni memiliki resolusi 60p Full HD. Menangkap video di kondisi bergetar tetap akan menghasilkan gambar yang baik sebab dibekali dengan fitur Movie Digital IS 5-axis yang dapat mengurangi getaran dan guncangan. 5. Canon EOS 77D Harga Rp 10 Jutaan BELI DI SHOPEE >> BELI DI LAZADA >>Kamera yang diluncurkan bersamaan dengan canon EOS 800D ini memiliki kualitas lebih baik dibandingkan dengan EOS 800D. Kemera ini hadir sebagai jawaban bagi pengguna yang mengharapkan DSLR dengan kualitas professional namun memiliki harga yang cukup terjangkau. Produk ini dilengkapi sensor 24,2 MP CMOS APS-C serta 45 titik auto fokus, sehingga dipastikan video yang diperoleh sangat bagus. Kecepatan ISO yang ditawarkan pun sangat menggiurkan yakni maksimal pada 25600 dan dapat ditetapkan dalam Mode ISO Auto. Terdapat fitur wifi, bluetooth dan NFC juga. Lihat juga Daftar Kamera DSLR Canon Murah 6. Nikon D850 Harga Rp 50 Jutaan BELI DI SHOPEE >> BELI DI LAZADA >>Kamera DSLR untuk merekam video selanjutnya yakni Nikon D850. Dilengkapi layar touch screen dengan sensor kamera MP dan tanpa low pass filter dapat dipastikan hasil video yang Kamu peroleh sangat memukau dan jernih. Fitur baru pada kamera ini yaitu 4K Movie dan 8K Timelapse, tidak ketinggalan memiliki sistem 153 titik autofokus. Kamera ini menjadi pilihan sesuai untukmu yang mencari kamera berakurasi tinggi. Namun yang disayangkan kamera ini tidak memiliki built-in flash. 7. Nikon D7500 Harga Rp 15 Jutaan BELI DI SHOPEE >> BELI DI LAZADA >>Sebagai penyempurna generasi sebelumnya, Nikon mengeluarkan kamera yang beberapa tingkat lebih baik dibandingkan D7200. Bodinya yang cukup simpel dan harga belinya yang cukup terjangkau dibandingkan kamera mirrorles dengan kelas dibawahnya membuat produk ini diburu oleh para fotografer. Kelebihan yang ditawarkan ada pada ISO maksimum native Video yang dihasilkan pun memiliki resolusi 4K dengan stabilitas format video 1080 p, membuat Kamu bisa mendokumentasikan gambar dengan kualitas terbaik. Terdapat pula dukungan apeture dalam mode video. Lihat juga Daftar Kamera DSLR Nikon Terbaik 8. Nikon D500 Harga Rp 22 Jutaan BELI DI SHOPEE >> BELI DI LAZADA >>Nikon D500 merupakan kamera yang memiliki sensor crop, kamera ini dilengkapi berbagai fitur profesional yang mirip dengan kamera Nikon D5. Kamera DSLR video dari Nikon D500 dibekali resolusi 20,9 Mp dengan sistem autofokus 153 titik, juga prosesor gambar EXPEED 5. D500 memiliki fitur bluetooth, wifi, NCF yang memudahkan Kamu dalam share gambar dan video yang telah diambil. Kamu dapat merekam video dengan resolusi HD1080 pada 60p dan 4K, 30p. Kamera ini juga dapat di gunakan memotret di daerah bersalju dan tahan terhadap cipratan air. Lihat juga Daftar Kamera DSLR Nikon Murah 9. Nikon D5500 Harga Rp 8 Jutaan BELI DI SHOPEE >> BELI DI LAZADA >>Kamera DSLR ini mengaplikasikan touch screen pada layarnya, sehingga memudahkanmu dalam mengoperasikan sistemnya. Kamera ini juga memiliki berat yang cukup ringan dibandingkan DSLR lainnya. Pada kamera ini masih menggunakan viewfinder dengan tipe pentamirror. viewfinder ini berfungsi untuk melakukan perbesaran hingga 0, 83x dan mencakup area hingga 95%. Kualitas video yang dihasilkan pun sangat baik yakni berkualitas full HD 1080, 60 fps. 10. Nikon D750 Harga Rp 20 Jutaan BELI DI SHOPEE >> BELI DI LAZADA >>Salah satu fitur terbaik yang dimilki oleh DSLR video ini adalah adanya menu khusus bagi movie, bobot lebih ringan dan layar full frame. Tak mengherankan apabila pecinta fotografi dan blogger mengincar kamera ini. D750 memiliki sistem AF yang memungkinkan menangkap objek di dalam kegelapan hingga EV-3. Pengambilan video dan gambar yang dihasilkan pun sangat berkualitas dan bebas noise. Kamera ini sesuai untuk Kamu yang bergelut dalam bidang videografi liputan, acara wedding, dan satwa liar. Lihat juga Daftar Kamera DSLR 3 Jutaan Terbaik Penutup Itulah 10 kamera DSLR video terbaik dari termurah sampai termahal yang paling direkomendasikan untuk Kamu yang ingin menggeluti bidang videografi. Bagi pengguna yang memiliki budget ekonomis bisa mencoba variasi sesuai dengan kebutuhan.Bahkanorang yang tidak punya skil cenemtografi juga dapat menghasilkan pengambilan gambar atau video dengan bagus. Dengan gaya mini-DSLR dan jendela bidik elektronik, Panasonic G100 sangat kompetitif dan layak untuk para newbi. Kisaran harga kamera ini di pasaran adalah Rp. 10 jutaan. Kamera Untuk Pemula Nikon D3500
Jikakamu mencari kamera DSLR profesional terbaik dengan fitur lengkap maka Nikon D850 adalah jawaban pertama. D850 dengan sensor full-frame ini punya resolusi 45,4 MP. Nikon D850 dapat diandalkan hampir bagi seluruh kebutuhan fotografi kamu. Selain untuk foto, kamera ini juga dapat merekam video berkualitas 4K.
CanonEOS 750D DSLR. 4. Kamera DSLR Canon EOS 600D. 1. Kamera Canon Terbaik DSLR EOS 760D. Kamera Canon EOS 760D mempunyai kemampuan Hybrid CMOS AF III yang dilengkapi live view untuk merekam video dengan kualitas tinggi. Kamera ini mempunyai Resolusi 24,2MP dan hadir bersama lensa kit standar 18-135 mm. Selain itu, Canon EOS 760D juga built
.