Pelapukan adalah peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisika, kimiawi, maupun secara biologis. Selain pengertian tersebut, pelapukan juga dapat dijelaskan sebagai proses perubahan komposisi dan pemecahan batuan atau material- material lainnya yang terjadi di atas permukaan Bumi baca kerak Bumi akibat adanya proses secara fisika, kimia, maupun biologi. Pelapukan ini merupakan proses alami yang bekerja menghancurkan batuan menjadi tanah baca tanah liat, tanah organosol, tanah podsol, tanah andosol dan tanah grumusol.Pengertian lain mengenai pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan juga material tanah pada atau dekat dengan permukaan Bumi baca inti Bumi yang disebabkan proses fisika, kimia, maupun biologi. Adapun proses pelapukan ini terjadi dalam waktu yang sangat lama. Selain sangat dipengaruhi oleh waktu, adanya pelapukan batuan ini juga dipengaruhi berbagai macam faktor jenis PelapukanPelapukan merupakan proses berubahnya batuan menjadi tanah secara alamiah melalui proses kimia, fisika atau biologi. Pelapukan yang terjadi secara alami ini terdiri atas berbagai macam jenis. Secara umum, jenis- jenis pelapukan ini terdiri atas 3 macam, yaitu pelapukan fisika, kimia, dan biologi atau organik. Penjelasan mengenai masing- masing jenis pelapukan ini adalah sebagai berikutPelapukan FisikaJenis pelapukan yang pertama adalah pelapukan fisika. Pelapukan fisika merupakan pelapukan yang sering disebut sebagai pelapukan mekanik. Pelapukan fisika adalah proses pelapukan dari batuan yang diakibatkan adanya pengaruh faktor fisik pada batuan. Ada faktor utama yang paling berperan dalam pelapukan ini. Faktor yang paling dominan tersebut adalah suhu udara baca polusi udara, tekanan, dan juga kristalisasi garam. Pelapukan fisika ini juga dikenal sebagai pelapukan yang disebabkan oleh adanya perubahan suhu atau iklim baca iklim di Indonesia.Pelapukan KimiaJenis pelapukan yang selanjutnya adalah pelapukan kimia. Pelapukan kimia merupakan proses pelapukan yang diakibatkan perubahan struktur kimiawi yang ada pada batuan melalui reaksi tertentu. Dalam pelapukan kimia ini, reaksi yang terjadi pada proses pelapukan dibedakan menjadi tiga macam. 3 macam reaksi yang terjadi pada pelapukan kimia ini antara lain adalah solution, hidrolisis, dan Biologi atau OrganikJenis pelapukan yang selanjutnya adalah pelapukan biologi atau pelapukan organik. Pelapukan biologi merupakan jenis pelapukan batuan yang dilakukan oleh organisme melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan batuan tersebut berada. Dengan kata lain pelapukan biologi ini terjadi karena disebabkan oleh makhluk hidup. Pelapukan ini terjadi karena adanya peranan organisme- organisme tertentu. adapun organisme- organisme yang berperan dalam pelapukan ini antara lain berupa binatang, tumbuhan, jamur, bakteri, atau bahkan beberapa jenis pelapukan. Dari ketiga jenis pelapukan tersebut kita akan membahas mengenai salah satu jenis pelapukan. Pelapukan yang akan kita bahas adalah pelapukan merupakan proses alamiah yang terjadi pada batuan untuk menjadi tanah. Pelapukan yang merupakan proses alami bisa disebabkan karena berbagai cara. Cara yang berbeda membuat pelapukan ini memiliki beberapa macam. Salah satu jenis pelapukan yang kita kenal adalah pelapukan fisika. Pelapukan fisika merupakan salah satu jenis pelapukan yang terjadi pada batuan. Batuan akan mengalami pelapukan fisika karena disebabkan oleh beberapa faktor alamiah di alam ini. Sebelum membicarakan lebih lanjut mengenai pelapukan fisika, ada baiknya kita mengetahui pengertian pelapukan fisika itu fisika sering pula disebut sebagai pelapukan mekanik atau pelapukan fisis. Pelapukan fisika atau pelapukan mekanik merupakan jenis pelapukan yang disebabkan oleh proses fisika atau pelapukan yang terjadi akibat pengaruh berbagai kondisi eksternal batuan. Pelapukan fisika ini merupakan jenis pelapukan yang tidak mengalami perubahan kimiawi dan mineral yang berarti. Pelapukan fisika merupakan pelapukan yang dapat menghasilkan fragment atau kristal- kristal kecil sampai blok kekar yang berukuran faktor Fisik yang Menyebabkan Pelapukan Sudah dikatakan sebelumnya bahwasannya pelapukan fisika merupakan pelapukan yang terjadi karena adanya proses fisika yang didukung beberapa faktor dari alam. Lalu, apa saja faktor- faktor yang akan menyebabkan pelapukan secara fisika ini? Adapun beberapa elemen fisika yang akan menyebabkan terjadinya pelapukan antara lain adalah sebagai berikutSuhu udaraTopografiPemuaianPembekuan airItulah beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya pelapukan fisika. Keberadaan faktor- faktor tersebut sangat penting demi terjadinya pelapukan secara fisika Terjadinya Pelapukan FisikaPelapukan fisika bisa terjadi karena adanya pengaruh beberapa faktor dari alam. Hal ini membuktikan bahwasannya pelapukan fisika dapat terjadi karena adanya berbagai macam sebab. Secara umum, penyebab terjadinya pelapukan fisika ini adalah karena perbedaan suhu udara, pembekuan air, mengkristalnya air garam, dan juga tekanan tinggi. Adapun penjelasan dari masing- masing sebab antara lain adalah sebagai berikutPerbedaan temperatur udara yang tinggiPelapukan yang disebabkan karena temperatur udara yang tinggi terjadi terutama di daerah yang memiliki iklim kontinental atau iklim gurun. Hal ini karena di daerah kontinental ketika siang hari suhu akan terasa sangat panas, dan ketika suhu panas batuan akan mengembang. Sebaliknya, ketika malam hari udara di daerah kontinental akan terasa sangat dingin, dan ketika suhu menjadi dingin maka batuan akan mengkerut. Hal yang berlawanan seperti ini akan dapat menyebabkan batuan pecah atau retak- pembekuan air di dalam batuanPelapukan fisika bisa juga disebabkan karena adanya pembekuan air di dalam batuan baca batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Pelapukan yang disebabkan karena pembekuan air dalam batuan ini terjadi pada daerah yang beriklim sedang. Apabila air membeku maka volume air itu akan mengembang dan akan menyebabkan tekanan. Oleh karena adanya tekanan ini maka batuan akan menjadi rusak atau bahkan garamPelapukan fisika juga bisa disebabkan karena adanya pengkristalan garam. Pelapukan fisika yang disebabkan pengkristalan garam ini tentu saja akan terjadi di daerah pantai baca ekosistem pantai. Apabila air tanah mengandung garam, maka pada siang harinya air akan menguap dan daram- garam akn mengkristal. Pengkristalan ini yang pada akhirnya akan merusak tekanan tinggiPelapukan secara fisika juga bisa disebabkan karena adanya tekanan tinggi. Pelapukan fisika yang disebabkan karena tekanan tinggi dapat terjadi di daerah yang memiliki topografi curam. Hal ini karena adanya tekanan tinggi pada batuan di bagian bawah yang diperoleh dari massa batuan di atasnya akan mendorong batuan mengalami kerusakan struktur. Hal tersebut akan membuat batuan mengalami kerapuhan sehingga pada akhirnya terjadi longsor baca proses terjadinya longsor dan ukurannya berubah menjadi kecil- beberapa hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya pelapukan secara fisika. Tentu saja faktor- faktor yang telah disebutkan akan terjadi di daerah masing- jenis Pelapukan FisikaPada umumnya kita telah mengetahui bersama bahwasannya pelapukan fisika ini merupakan pelapukan yang disebabkan karena adanya sesuatu hal yang berbau fisika. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata pelapukan fisika ini dapat juga dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun berbagai jenis pelapukan fisika yang dapat kita kenal antara lain adalahStress ReleaseJenis pelapukan fisika yang pertama dinamakan stress release. Stress release merupakan nama yang menggambarkan sebuah proses. Proses yang dimaksud adalah batuan yang muncul ke permukaan Bumi akan melepaskan stress dan menghasilkan kekar atau retakan yang sejajar permukaan topografi. Retakan- retakan itu membagi batuan menjadi lapisan- lapisan atau lembaran sheet yang sejajar dengan permukaan topografi. Ketebalan dari lapisan hasil proses sheeting ini semakin tebal menjauhi dari permukaan. Proses pelapukan seperti ini biasanya terjadi pada batuan beku terobosan yang keberadaannya dekat dengan permukaan weatheringSalt weathering merupakan peristiwa pertumbuhan kristal pada batuan. Pertumbuhan kristal pada batuan di bagian pori- porinya pada akhirnya akan menimbulkan tekanan tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan atau kepecahan pada batuan action and hydro- fracturingAir atau jenis larutan apapun yang tersimpan di dalam pori dan/ atau pada retakan batuan akan meningkatkan volumenya sebesar 9% ketika membaku. Hal ini tentu saja akan menyebabkan tekanan yang cukup kuat untuk memecahkan batuan yang ditempatinya tersebut. Proses frost action and hydro- frracturing ini tergantung padaKeberadaan pori dan retakan dalam batuanKeberadaan air/ cairan di dalam poriTemperatur yang turun dan naik dalam jangka waktu tertentuInsolation weatheringInsolation weathering terjadi akibat adanya pemanasan dan pendinginan permukaan karena pengaruh matahari. Pelapukan seperti ini akan mempunyai pengaruh besar di daerah yang mengalami perbedaan suhu cukup wetting and dryingYang dimaksud dengan alternate wetting and drying adalah pengaruh penyerapan dan pengeringan dengan beberapa jenis dari pelapukan fisika. Kita telah mengetahui bersama bahwasannya pelapukan fisika terdiri dari lima jenis. Dan apabila kita perhatikan bahwa jenis dari pelapukan fisika ini mempunyai banyak kemiripan dengan penyebab terjadinya pelapukan fisika itu beberapa informasi mengenai pelapukan fisika. Pelapukan fisika ini merupakan jenis pelapukan yang berbeda dengan jenis pelapukan yang lainnya. Meski sama- sama pelapukan yang terjadi pada batuan, namun penyebab masing- masing pelapukan berbeda- beda.
Pelapukanmekanisme atau pelapukan fisis atau pelapukan fisika adalah proses penghancuran batuan secara fisis tanpa mengalami perubahan komposisi batuan. Pelapukan jenis mekanis ini bisa disebabkan oleh pemuaian, pembenkuan air dalam pori-pori batuan, perubahan suhu secara tiba-tiba dan perbedaan siang dan malam yang besar.
Pelapukan merupakan peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara mekanik atau fisika, kimiawi, maupun secara biologis. Pelapukan juga dapat dijelaskan sebagai proses perubahan komposisi dan pemecahan batuan atau material- material lainnya yang terjadi di atas permukaan Bumi baca kerak Bumi akibat adanya proses secara mekanik, kimia, maupun biologi. Pelapukan ini merupakan proses alami yang bekerja menghancurkan batuan menjadi tanah baca tanah liat, tanah organosol, tanah podsol, tanah andosol dan tanah grumusol.Pengertian lain juga menyatakan bahwa pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan juga material tanah pada atau dekat dengan permukaan Bumi baca inti Bumi yang disebabkan proses mekanik, kimia, maupun biologi. Pengertian- pengertian tersebut menyatakan bahwa pelapukan terjadi karena 3 proses, yakni mekanik, kimia dan juga biologi. Proses pelapukan terjadi dalam waktu yang sangat lama. Selain sangat dipengaruhi oleh waktu, adanya pelapukan batuan ini juga dipengaruhi berbagai macam faktor jenis PelapukanPelapukan merupakan proses berubahnya batuan menjadi tanah secara alamiah melalui proses kimia, fisika atau biologi. Pelapukan yang terjadi secara alami ini terdiri atas berbagai macam jenis. Secara umum, jenis- jenis pelapukan ini terdiri atas 3 macam, yaitu pelapukan kimia, mekanik atau fisika, dan biologi atau organik. Penjelasan mengenai masing- masing jenis pelapukan ini adalah sebagai berikutPelapukan KimiaJenis pelapukan pertama pada batuan adalah pelapukan kimia. Pelapukan kimia merupakan proses pelapukan yang diakibatkan perubahan struktur kimiawi yang ada pada batuan melalui reaksi tertentu. Dalam pelapukan kimia ini, reaksi yang terjadi pada proses pelapukan dibedakan menjadi tiga macam. 3 macam reaksi yang terjadi pada pelapukan kimia ini antara lain adalah solution, hidrolisis, dan Mekanik atau FisikaJenis pelapukan yang kedua adalah pelapukan mekanik. Pelapukan mekanik merupakan pelapukan yang sering disebut sebagai pelapukan fisika. Pelapukan mekanik adalah proses pelapukan dari batuan yang diakibatkan adanya pengaruh faktor fisik pada batuan. Ada faktor utama yang paling berperan dalam pelapukan ini. Faktor yang paling dominan tersebut adalah suhu udara baca polusi udara, tekanan, dan juga kristalisasi garam. Pelapukan mekanik ini juga dikenal sebagai pelapukan yang disebabkan oleh adanya perubahan suhu atau iklim baca iklim di Indonesia.Pelapukan Biologis atau OrganikJenis pelapukan yang selanjutnya adalah pelapukan biologi atau pelapukan organik. Pelapukan biologi merupakan jenis pelapukan batuan yang dilakukan oleh organisme melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan batuan tersebut berada. Dengan kata lain pelapukan biologi ini terjadi karena disebabkan oleh makhluk hidup. Pelapukan ini terjadi karena adanya peranan organisme- organisme tertentu. adapun organisme- organisme yang berperan dalam pelapukan ini antara lain berupa binatang, tumbuhan, jamur, bakteri, atau bahkan beberapa jenis pelapukan pada batuan. Dari ketiga jenis pelapukan tersebut kita akan membahas mengenai salah satu jenis pelapukan, yakni pelapukan mekanik atau merupakan proses alamiah yang terjadi pada batuan untuk menjadi tanah. Pelapukan yang merupakan proses alami bisa disebabkan karena berbagai macam cara. Cara yang berbeda membuat pelapukan ini memiliki beberapa macam. Salah satu jenis pelapukan yang kita kenal adalah pelapukan mekanik. Pelapukan mekanik atau fisika merupakan salah satu jenis pelapukan yang terjadi pada batuan. Batuan akan mengalami pelapukan secara mekanik karena disebabkan oleh beberapa faktor alamiah di alam ini. Kita akan membicarakan lebih lanjut menganai pelapukan mekanik, maka dari itulah kita perlu mengetahui pengertian pelapukan mekanik itu mekanik sering pula disebut sebagai pelapukan fisika atau pelapukan fisis. Pelapukan mekanik atau pelapukan fisika merupakan jenis pelapukan yang disebabkan oleh proses fisika atau pelapukan yang terjadi akibat pengaruh berbagai kondisi eksternal batuan. Pelapukan mekanik ini merupakan jenis pelapukan yang tidak mengalami perubahan kimiawi dan mineral yang berarti. Pelapukan fisika merupakan pelapukan yang dapat menghasilkan fragment atau kristal- kristal kecil sampai blok kekar yang berukuran faktor Fisik yang Menyebabkan Pelapukan MekanikSebelumnya sudah dikatakan bahwasannya pelapukan mekanik merupakan pelapukan yang terjadi karena adanya proses secara mekanis yang didukung beberapa faktor dari alam. Lalu, apa saja faktor- faktor yang akan menyebabkan pelapukan secara mekanik ini? Adapun beberapa elemen fisika yang akan menyebabkan terjadinya pelapukan antara lain adalah sebagai berikutSuhu udaraTopografiPemuaianPembekuan airItulah beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya pelapukan mekanik. Keberadaan faktor- faktor tersebut sangat penting demi terjadinya pelapukan secara mekanik Terjadinya Pelapukan MekanikPelapukan mekanik bisa terjadi karena adanya pengaruh beberapa faktor dari alam. Hal ini membuktikan bahwasannya pelapukan mekanik dapat terjadi karena adanya berbagai macam sebab. Secara umum, penyebab terjadinya pelapukan mekanik ini adalah karena perbedaan suhu udara, pembekuan air, mengkristalnya air garam, dan juga tekanan tinggi. Adapun penjelasan dari masing- masing sebab antara lain adalah sebagai berikutPerbedaan temperatur udara yang tinggiPelapukan yang disebabkan karena temperatur udara yang tinggi terjadi terutama di daerah yang memiliki iklim kontinental atau iklim gurun. Hal ini karena di daerah kontinental ketika siang hari suhu akan terasa sangat panas, dan ketika suhu panas batuan akan mengembang. Sebaliknya, ketika malam hari udara di daerah kontinental akan terasa sangat dingin, dan ketika suhu menjadi dingin maka batuan akan mengkerut. Hal yang berlawanan seperti ini akan dapat menyebabkan batuan pecah atau retak- pembekuan air di dalam batuanPelapukan mekanik bisa juga disebabkan karena adanya pembekuan air di dalam batuan. Pelapukan yang disebabkan karena pembekuan air dalam batuan ini terjadi pada daerah yang beriklim sedang. Apabila air membeku maka volume air itu akan mengembang dan akan menyebabkan tekanan. Oleh karena adanya tekanan ini maka batuan akan menjadi rusak atau bahkan garamPelapukan mekanik atau fisika juga bisa disebabkan karena adanya pengkristalan garam. Pelapukan mekanik yang disebabkan pengkristalan garam ini tentu saja akan terjadi di daerah pantai baca ekosistem pantai. Apabila air tanah mengandung garam, maka pada siang harinya air akan menguap dan daram- garam akn mengkristal. Pengkristalan ini yang pada akhirnya akan merusak tekanan tinggiPelapukan secara mekanis juga bisa disebabkan karena adanya tekanan tinggi. Pelapukan mekanik yang disebabkan karena tekanan tinggi dapat terjadi di daerah yang memiliki topografi curam. Hal ini karena adanya tekanan tinggi pada batuan di bagian bawah yang diperoleh dari massa batuan di atasnya akan mendorong batuan mengalami kerusakan struktur. Hal tersebut akan membuat batuan mengalami kerapuhan sehingga pada akhirnya terjadi longsor baca penyebab tanah longsor dan ukurannya berubah menjadi kecil- beberapa hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya pelapukan secara mekanis. Tentu saja faktor- faktor yang telah disebutkan akan terjadi di daerah masing- jenis Pelapukan MekanikPada umumnya kita telah mengetahui bersama bahwasannya pelapukan mekanis ini merupakan pelapukan yang disebabkan karena adanya sesuatu hal yang berbau fisika. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata pelapukan mekanik ini dapat juga dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun berbagai jenis pelapukan mekanik yang dapat kita kenal antara lain adalahStress ReleaseJenis pelapukan mekanik yang pertama dinamakan stress release. Stress release merupakan nama yang menggambarkan sebuah proses. Proses yang dimaksud adalah batuan yang muncul ke permukaan Bumi akan melepaskan stress dan menghasilkan kekar atau retakan yang sejajar permukaan topografi. Retakan- retakan itu membagi batuan baca batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorfmenjadi lapisan- apisan atau lembaran sheet yang sejajar dengan permukaan topgrafi. Ketebalan dari lapisan hasil proses sheeting ini semakin tebal menjauhi dari permukaan. Proses pelapukan seperti ini biasanya terjadi pada batuan beku terobosan yang keberadaannya dekat dengan permukaan weatheringSalt weathering merupakan peristiwa pertumbuhan kristal pada batuan. Pertumbuhan kristal pada batuan di bagian pori- porinya pada akhirnya akan menimbulkan tekanan tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan atau kepecahan pada batuan action and hydro- fracturingAir atau jenis larutan apapun yang tersimpan di dalam pori dan/ atau pada retakan batuan akan meningkatkan volumenya sebesar 9% ketika membeku. Hal ini tentu saja akan menyebabkan tekanan yang cukup kuat untuk memecahkan batuan yang ditempatinya tersebut. Proses frost action and hydro- fracturing ini tergantung padaKeberadaan pori dan retakan dalam batuanKeberadaan air/ cairan di dalam poriTemperatur yang turun dan naik dalam jangka waktu tertentuInsolation weatheringInsolation weathering terjadi akibat adanya pemanasan dan pendinginan permukaan karena pengaruh matahari. Pelapukan seperti ini akan mempunyai pengaruh besar di daerah yang mengalami perbedaan suhu cukup wetting and dryingYang dimaksud dengan alternate wetting and drying adalah pengaruh penyerapan dan pengeringan dengan beberapa jenis dari pelapukan mekanik. Kita telah mengetahui bersama bahwasannya pelapukan mekanik terdiri dari lima jenis. Kita juga bisa perhatikan bahwa jenis dari pelapukan mekanik mempunyai banyak kemiripan dengan penyebab terjadinya pelapukan mekanik yang telah kita bahas beberapa informasi mengenai pelapukan mekanik atau fisika. Pelapukan mekanik atau fisika ini merupakan jenis pelapukan yang berbeda dengan jenis pelapukan yang lainnya. Meski sama- sama pelapukan yang terjadi pada batuan baca batuan penyusun Bumi, namun penyebab masing- masing pelapukan berbeda- beda.
Kuncijawabannya adalah: C. batu digurun terbelah akibat cuaca ekstrim. Dilansir dari Ensiklopedia, Pelapukan berikut yang disebabkan oleh faktor fisis adalahpelapukan berikut yang disebabkan oleh faktor fisis adalah batu digurun terbelah akibat cuaca ekstrim. Penjelasan. Kenapa jawabanya bukan A. akar tumbuhan menembus batu, sehingga batu
Daftar isiPengertian Pelapukan FisikaJenis – Jenis Pelapukan FisikaPenyebab Pelapukan FisikaFaktor Pendukung Pelapukan FisikaContoh Pelapukan FisikaDi bumi ini teradapat beberapa jenis pelapukan antara lain pelapukan fisika, pelapukan kimia, hingga pelapukan biologi atau organik. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pelapukan – pelapukan itu sendiri merupakan perpaduan proses alterasi dan fragsinasi dari batuan maupun material yang berada di permukaan bumi. Secara alami, pelapukan akan menghancurkan batuan – batuan yang ada di kesempatan kali ini, kami akan membahas secara rinci mengenai pelapukan fisika. Pelapukan ini dapat terjadi di mana saja terutama pada daerah terbuka yang memiliki akses kontak langsung dengan udara dan juga uap air. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasan berikut fisika dapat disebut juga dengan pelapukan mekanik, yang mana merupakan peristiwa terjadinya pelapukan batuan – batuan yang terjadi karena adanya pengaruh fisik. Selain diakibatkan oleh suhu, tekanan, udara, dan kristalisasi, pelapukan fisika juga dapat disebabkan karena evolusi suhu dan sederhana, pada pelapukan fisika batuan akan berubah menjadi tanah karena adanya proses alamiah. Oleh karena beberapa faktor alami dan kondisi eksternal dari lingkungan yang mempengaruhi, batuan akan mengalami disebut pelapukan fisika, pelapukan ini tidak akan mengalami perubahan kimiawi dan kandungan mineral sekaligus, melainkan hanya kondisi fisiknya saja seperti berubah bentuk menjadi pecahan fragmen maupun kristal kecil hingga fisika dapat terjadi dengan jangka waktu yang cukup panjang. Oleh karena itu, pelapukan ini tidak akan langsung kelihatan begitu saja. Terjadinya pelapukan ini biasanya pada daerah terbuka, misalnya tanah lapang, padang pasir, hingga daerah yang terpapar langsung dengan sinar matahari dan air – Jenis Pelapukan FisikaPada umumnya, pelapukan fisika merupakan pelapukan yang dapat terjadi akibat adanya faktor fisik. Namun, yang perlu kita ketahui bahwa pelapukan fisika juga terbagi menjadi beberapa jenis antara lain sebagai ReleaseJenis pelapukan fisika yang pertama ini merupakan proses ketika batuan yang muncul ke permukaan bumi akan mencungkil atau melepaskan stres. Kemudian batuan tersebut akan menghasilkan sebuah retakan yang sejajar dengan permukaan retakan tersebut itu nantinya akan terbagi lagi menjadi lapisan – lapisan atau beberapa lembaran yang memiliki posisis sejajar dengan permukaan terbentuknya lembaran atau sheeting tersebut akan menghasilkan ketebalan lapisan yang makin tebal menjauhi permukaan. Biasanya proses pelapukan ini dapat ditemukan pada batuan beku yang letaknya dekat dengan permukaan WeatheringPelapukan salt weathering merupakan peristiwa pelapukan yang terjadi akibat perkembangan kristal pada sebuah batuan. Pertumbuhan atau perkembangan kristal ini terjadi pada pori – pori batuan dan akan mengakibatkan adanya tekanan yang cukup tinggi sehingga mendorong terjadinya kehancuran dan pecahnya Action and Hydro – FracturingJenis pelapukan fisika yang ketiga ini merupakan peristiwa yang terjadi ketika air atau semua jenis larutan tersimpan pada pori – pori atau retakan yang ada di batuan, sehingga volume akan bertambah hingga mencapai 9%.Hal tersebut pastinya akan menimbulkan tekanan yang besar dan kuat pada batuan, sehingga batuan yang ditempati cairan tersebut akan beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pelapukan ini antara lain keberadaan pori – pori dan retakan pada sebuah batuan, keberadaan cairan yang ada di dalamnya, serta suhu yang naik turun pada waktu WeatheringPelapukan insolation weathering merupakan jenis pelapukan fisika yang terjadi karena adanya proses pemanasan dan juga pendinginan pada permukaan batuan yang disebabkan secara alami oleh fisika jenis ini sebagian besar terjadi pada wilayah dengan perbedaan suhu yang cukup Wetting and DryingPelapukan fisika yang terakhir adalah pelapukan alternative wetting and drying. Pelapukan alternative wetting and drying merupakan jenis pelapukan fisika yang dapat terjadi karena adanya penyerapan maupun pengeringan yang terjadi pada batuan dalam waktu yang Pelapukan FisikaPada umumnya pelapukan fisika dapat terjadi karena adanya pengaruh perbedaan suhu yang ada di udara, pembekuan air, air garam yang mengkristal, hingga tekanan tinggi dari faktor eksternal. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa penyebab pelapukan fisika beserta Perbedaan Suhu di Udara yang Cukup TinggiPenyebab pertama terjadinya pelapukan fisika adalah suhu udara yang tinggi, terutama biasanya ditemukan pada wilayah dengan iklim kontinental atau disebut juga iklim kontinental memiliki suhu yang cukup tinggi pada siang hari sehingga suhu akan terasa paling panas dan menyebabkan batuan yang ada pada wilayah tersebut akan mengembang. Sedangkan ketika malam hari suhu udaranya akan berbanding terbalik dan wilayah tersebut akan terasa paling suhu menurun dan terasa dingin, batuan akan menciut atau mengkerut. Hal yang menyebabkan batuan berubah ukuran tersebutlah yang akan menimbulkan keretakan pada batuan hingga memicu pecahnya batuan Dalam Batuan Terjadi Pembekuan AirPenyebab pelapukan fisika selanjutnya adalah terjadi pembekuan air pada bagian dalam batuan. Pembekuan air yang ada dalam batuan dapat terjadi pada wilayah dengan iklim air yang ada pada dalam batuan akan meningkat ketika terjadi pembekuan air di dalamnya dan akan menyebabkan batuan menjadi mengembang dan meningkatkan tekanannya. Desakan dari pembekuan air tersebut akan menyebabkan batuan menjadi Garam yang MengkristalPenyebab pelapukan fisika yang ketiga adalah pengkristalan air garam. Pengkristalan air garam yang terjadi pada batuan sering terjadi pada daerah dengan kadar garam tinggi seperti air tanah atau pori – pori batuan terisi dengan air garam, di siang hari kandungan air yang ada di dalamnya akan menguap, kemudian garam akan mengkristal. Sedangkan pengkristalan tersebutlah yang pada akhirnya akan menyebabkan kerusakan pada Desakan yang Cukup TinggiPenyebab pelapukan fisika yang terakhir adalah adanya desakan yang cukup tinggi yang biasanya sering terjadi pada daerah dengan topografi yang tersebut dapat terjadi ketika terdapat desakan yang tinggi terhadap unsur bawah batuan pada masa batuan yang di atas yang akan terdorong dan menghancurkan strukturnya. Akibat peristiwa tersebut, batuan akan mulai rapuh perlahan – lahan hingga menyebabkan kelongsoran dengan ukuran yang kecil – Pendukung Pelapukan FisikaSeperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pelapukan fisika terjadi karena adanya faktor fisik yang disebabkan secara alamiah. Lantas apa saja faktor – faktor tersebut? Berikut beberapa faktor pendukung yang dapat menyebabkan terjadinya pelapukan dan penyusutanPembekuan airSuhu udaraFaktor – faktor tersebutlah yang dapat mendorong terjadinya pelapukan fisika pada Pelapukan FisikaBeberapa faktor yang sudah disebutkan di atas mendorong terjadinya pelapukan fisika pada batuan. Apa saja sih, contoh dari pelapukan batuan yang disebabkan karena faktor – faktor tersebut? Supaya lebih jelas dan memahami pelapukan batuan, berikut kami sajikan beberapa contoh pelapukan yang Berada di Padang Pasir HancurContoh yang pertama kita ambil dari batuan yang mengalami pelapukan fisika di padang pasir. Meskipun dinamakan padang pasir, tidak hanya pasir saja yang ada di wilayah tersebut, melainkan juga tersebutlah yang akan mengalami kehancuran seiring dengan berjalannya wkatu secara perlahan – lahan. Batuan tersebut nantinya akan hancur dan akan membaur di antara butiran pasir, sekalipun dalam jangka waktu yang – batuan tersebut dapat melebur, melapuk, dan hancur karena adanya kontak dengan udara dan suhu secara langsung. Suhu yang ada di lingkungan padang pasir tergolong cukup ekstrim. Pasalnya, pada saat siang hari suhu di padang gurun sangat tinggi dan panas, sedangkan ketika malam hari adalah sebaliknya. Secara mendadak suhu akan berubah menjadi dan kondisi ekstrim yang terjadi berulang – ulang secara terus menerus dalam waktu yang panjang mendorong batuan menjadi lapuk dan hancur di wilayah padang pasir. Oleh karena itu, tak jarang kita menemukan batuan yang keropos di padang Batuan yang Diakibatkan Karena Terkena Tetesan Air Secara Terus MenerusContoh selanjutnya adalah batuan yang hancur diakibatkan terkena tetesan air hujan secara terus menerus. Sama halnya dengan peribahasa yang pernah kita dengan, hal tersebut merupakan sebuah perlu kita tekankan bahwa batuan sebenarnya memiliki struktur yang tidak terlalu keras. Sebanarnya batuan memiliki struktur yang biasa saja dan akan melunak ketika seiring dengan berjalannya waktu terus menerus terkena tetesan tersebut akan menyebabkan batuan menjadi hancur dan akan terbagi menjadi bagian yang lebih kecil. Dengan kekuatan air, air mampu membuat batuan menjadi lunak hingga menyebabkan batuan menjadi melapuk dan Hancur Karena Adanya Tekanan yang Berasal Dari Air Tanah yang MembekuContoh ketiga pelapukan fisika adalah hancurnya batuan akibat adanya tekanan yang berasal dari air tanah yang mengalami pembekuan dan menjadi es. Biasanya peristiwa pelapukan ini terjadi pada daerah dengan suhu rendah dan memiliki iklim yang saja pada puncak Jayawijaya di Indonesia yang memiliki suhu yang sangat rendah dan dingin, padahal memiliki iklim tropis. Hal tersebutlah yang akan menyebabkan air tanah yang ada menjadi tanah tersebut berada dalam pori – pori tanah maupun batuan dan akan berubah menjadi es. Tekanan dari es yang terbentuk tersebutlah yang akan mendorong hancurnya batuan karena terjadi yang Ada Pada Dinding – Dinging Jurang HancurSelanjutnya kita ambil contoh hancurnya batuan pada dinding – dinding jurang yang dapat terjadi karena adanya tekanan yang cukup tinggi. Biasanya hal terserbut dapat terjadi pada dinding jjurang dengan kondisi yang yang ada pada selah – selah bagian bawah akan mendapat tekanan yang cukup tinggi dari batuan yang berada di atasnya. Seiring dengan berjalannya waktu, batuan yang ada di bawah akan mengalami pengeroposan karena mendapat tekanan dalam jangka waktu yang karena itu, tak heran kita melihat peristiwa longsor pada jurang yang memiliki tingkat kecuraman yang tinggi. dinding jurang dapat rubuh karena pada bagian bawahnya mengalami pengeroposan tanpa Batuan Akibat Kristalisasi Garam pada Daerah PantaiContoh yang terakhir adalah terjadinya pelapukan batuan akibat kristalisasi garam yang biasanya terjadi pada daerah pantai. Air laut yang asin mengandung garam dengan kadar yang tinggi. air laut yang terkena sinar matahari secara langsung pada jangka waktu tertentu akan mengalami terdapat batuan juga di sekitar pantai. Kondisi tersebut memungkinkan air laut yang mengandung garam masuk ke dalam pori batuan tersebut. Struktur garam yang mengkristal akan mendorong batuan mengalami pelapukan akibat adanya tekanan. Tak jarang juga banyak batuan yang mengalami pengeroposan karena hal ini.
PelapukanBiologi. Pelapukan Biologi atau Pelapukan Organik adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup . Penyebabnya adalah proses organisme yaitu hewan, tumbuhan dan manusia, yaitu: Hewan yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga. Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi.
Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Kalijaga22 Maret 2022 1120Halo Canis, Kakak bantu jawab ya Jawaban yang benar adalah B. Tanah merupakan lapisan yang berada di permukaan bumi. Tanah tersusun atas mineral dan bahan organik. Tanah terbentuk dari proses pelapukan bebatuan. Salah satu pelapukan yang terjadi yaitu pelapukan fisika, dimana proses pelapukan bebatuan disebabkan oleh faktor fisis. Faktor fisis meliputi suhu udara, cuaca/iklim, tekanan, dan kristalisasi garam. Sehingga pernyataan di atas yang termasuk dalam pelapukan fisika yaitu batu digurun terbelah akibat cuaca ekstrem karena cuaca merupakan salah satu faktor fisis. Dengan demikian, pilihan jawaban yang benar adalah B. Semoga membantu ya
jelaskanpengertian language:id; soal dan jawaban komputer dan jaringan; mengapa ada daerah di bumi yang terang language:id; ari yang lahir dan berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau di wariskan secara terus menerus dari generasi kegenerasi merupakan definisi dar; durasi setiap bunyi dinamakan
Daftar Isi1 Pengertian Pelapukan2 Macam-macam Pelapukan3 Faktor &Proses Pelapukan4 Proses Pelapukan Biologis pelapukan organik5 Jenis Pelapukan Mekanis atau Pelapukan Organis/Biologis6 Dampak Pelapukan7 Contoh Pelapukan Biologis Pelapukan merupakan proses alamiah akibat bekerjanya gaya-gaya alam baik secara fisik maupun kimiawi yang menyebabkan terjadinya pemecah belahan, penghancuran, transformasi batuan, dan mineralmineral penyusunnya menjadi materi lepas regolit di permukaan bumi. Hanafiah, 20051 Proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan yg berasal dari The processes by which rock is broken into smaller pieces by the action of the weather–proses dimana batu dipecah menjadi potongan kecil oleh aksi cuaca– Cambridge Dictionary Disintegration or alteration of rock in its natural or original position at or near the Earth’s surface through physical, chemical, and biological processes induced or modified by wind, water, and climate–disintegrasi atau perubahan batuan dalam posisi alami atau asli pada atau dekat permukaan bumi melalui fisik, kimia, biologi dan proses induksi atau dimodifikasi oleh angin, air, dan iklim— Encyclopedia Britannica The action of the weather conditions in altering the color, texture, composition, or form of exposed objects; specifically the physical disintegration and chemical decomposition of earth materials at or near the earth’s surface –aksi kondisi cuaca dalam mengubah warna, tekstur, komposisi, atau bentuk benda terkena; khususnya disintegrasi fisik dan dekomposisi kimia bahan bumi pada atau dekat permukaan bumi—Encyclopedia Britannica dictionary Pelapukan merupakan proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan karena proses fisik, kimia dan/atau biologi Wikipedia Indonesia Macam-macam Pelapukan Pelapukan mekanis atau sering disebut pelapukan fisis adalah penghancuran batuan secara fisik tanpa mengalami perubahan kimiawi. Penghancuran batuan ini bisa disebabkan oleh akibat pemuaian, pembekuan air, perubahan suhu tiba-tiba, atau perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam. Untuk lebih jelasnya bagaimana perubahan itu, perhatikan baik-baik berikut ini Akibat pemuaian Akibat Pembekuan Air Akibat perubahan Suhu tiba-tiba Perbedaan Suhu yang besar antara Siang dan Malam Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi akibat peristiwa kimia. Biasanya yang menjadi perantara air, terutama air hujan. Tentunya Anda masih ingat bahwa air hujan atau air tanah selain senyawa H2O, juga mengandung CO2 dari udara. Oleh karena itu mengandung tenaga untuk melarutkan yang besar, apalagi jika air itu mengenai batuan kapur atau karst. Batuan kapur mudah larut oleh air hujan. Oleh karena itu jika Anda perhatikan pada permukaan batuan kapur selalu ada celah-celah yang arahnya tidak beraturan. Hasil pelapukan kimiawi di daerah karst biasa menghasilkan karren, ponor, sungai bawah tanah, stalagtit, tiang-tiang kapur, stalagmit, atau gua kapur. Mungkin Anda pernah melihat orang sedang memecahkan batu. Batu yang besar itu dihantam dengan palu menjadi kerikil-kerikil kecil yang digunakan untuk bahan bangunan. Atau mungkin Anda pernah melihat burung atau binatang lainnya membuat sarang pada batuan cadas, lama kelamaan batuan cadas itu menjadi lapuk. Dua ilustrasi ini merupakan contoh pelapukan biologis. Faktor &Proses Pelapukan Pelapukan batuan disebabkan 3 faktor Pelapukan biologi pelapukan yg disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup, misalnya oleh lumut, akar tanaman Pelapukan kimia proses pelapukan yg disertai perubahan struktur kimia batuan, misalnya proses oksidasi oleh oksigen dan proses hidrolis oleh air.Ø Pelapukan fisika proses pelapukan tanpa disertai perubahan komposisi, misalnya pengaruh sinar matahari, perubahan temperatur pemanasanØ & pendinginan. Proses Pelapukan Biologis pelapukan organik Pelapukan biologis disebabkan oleh makhluk hidup yang memecah batu baik secara fisik maupun kimia. Makhluk hidup penyebab pelapukan ini mencakup berbagai macam organisme dari bakteri hingga tanaman dan hewan. Misalnya, lumut memainkan peran penting dalam pelapukan karena mereka kaya akan agen chelating, yang menangkap unsur-unsur logam dari batuan yang lapuk. Beberapa lumut hidup di permukaan batu epilithic, beberapa aktif hingga menembus permukaan batuan / dalam batuan endolithic, dan yang lain hidup di cekungan dan retakan di batu chasmolithic. Sering kali terjadi kebingungan dalam membedakan antara erosi dan pelapukan. Meskipun pada dasarnya terlihat seperti peristiwa atau proses yang sama, sering kali hal ini yang berakibat menyamakan erosi dengan pelapukan. Hal sebenarnya adalah ada perbedaan yang sangat mendasar antara erosi dan pelapukan. Erosi terjadi pada saat partikel batuan pada umumnya terlepas oleh peristiwa pelapukan berpindah dari batuan asalnya. Hal ini dapat diakibatkan ole gravitasi, udara angin, air, atau es. Pelapukan sendiri merupakan peristiwa yang menyebabkan partikel – partikel batuan terlepas. Salah satu cara yang paling mudah untuk mengingat perbedaan pelapukan dan erosi adalah jika gaya fisika atau kimia menyebabkan terlepasnya partikel batuan dan partikel tersebut masih berada ditempat ia jatuh, maka peristiwa tersebut pelapukan. Akan tetapi bila partikel tersebut mulai bergerak atau berpindah, peristiwa perpindahan tersebut adalah erosi. Jenis Pelapukan Berdasarkan proses terjadinya dan faktor penyebabnya pelapukan, pelapukan digolongkan ke dalam 3 golongan, yaitu Pelapukan Mekanis atau Fisis Pelapukan mekanis atau sering disebut pelapukan fisis adalah Pelapukan yang bersifat merombak batuan tanpa ada perubahan kimia paada mineral-mineral penyusunnya. Penghancuran batuan ini bisa disebabkan oleh akibat pemuaian, pembekuan air, perubahan suhu tiba-tiba, atau perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam. Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi akibat reaksi kimia pada batuan, seperti oksidasi, karbonasi, dan dehidrasi atau penguapan. Pelapukan kimiawi selain mengubah bentuk dari batuan dan juga merubah struktur kimianya Pelapukan Organis/Biologis Kita pernah melihat orang sedang memecahkan batu. Batu yang besar itu dihantam dengan palu menjadi kerikil-kerikil kecil yang digunakan untuk bahan bangunan. Kita juga pernah melihat burung atau binatang lainnya membuat sarang pada batuan cadas, lama kelamaan batuan cadas itu menjadi lapuk. Dua ilustrasi ini merupakan contoh pelapukan biologis. Dampak Pelapukan Pelapukan biologis atau disebut juga pelapukan organis terjadi akibat proses organis. Pelakunya adalah mahluk hidup, bisa oleh tumbuh-tumbuhan, hewan, atau manusia. Akar tumbuh-tumbuhan bertambah panjang dapat menembus dan menghancurkan batuan, karena akar mampu mencengkeram batuan. Bakteri merupakan media penghancur batuan yang ampuh. Cendawan dan lumut yang menutupi permukaan batuan dan menghisap makanan dari batu bisa menghancurkan batuan tersebut Binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga. Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh binatang. Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya. Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan pohon, pembangunan maupun penambangan. Contoh Pelapukan Biologis Dalam kehidupan sehari-hari, proses pelapukan sering terjadi. batu kecil yang terus ditetesi oleh air hujan maupun air biasa lama kelamaan akan melapuk dan menjadi tanah. peristiwa itu sering disebut dengan pelapukan fisika. batu yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan pecah dan hancur. peristiwa tersebut sering disebut pelapukan masih banyak lagi contoh-contoh yang berperan dalam proses pelapukan bemacam-macam pelapukan biologi pelapukan organik tenaga penghancurnya berupa makhluk hidup. contohtumbuhan, hewan dan manusia pelapukan fisika mekanik tenaga penghancurnya adalah temperatur, suhu, udara, air dan lain-lain pelapukan kimia dekomposisi tenaga penghancurnya perupa zat kimia. contohsenyawa, oksigen, atom, dan lain-lain Demikianlah artikel dari mengenai Pelapukan Biologi Pengertian, Contoh, Faktor Penyebab,Macam, Jenis, Dampak, semoga artikel ini bermafnaat bagi anda semuanya.
Pelapukanorganis adalah pelapukan batuan yang diakibatkan oleh adanya makhluk hidup, baik berupa hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Pelapukan organis ini pun seringkali dinamakan dengan pelapukan biologis. Di atas sudah diterangkan sebelumnya bahwa ketiga jenis pelapukan (fisik, kimia dan organis) bekerja dalam melapukkan batuan batuan.
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pelapukan? Mungkin anda pernah mendengar kata Pelapukan? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, faktor, jenis, penyebab, bentuk, dampak, cara dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Pelapukan Pelapukan ialah proses pemusnahan batuan dari bentuk bongkahan menjadi granula yang sangat kecil. Pelapukan tersebut terbentuk melewati proses pelicinan batuan oleh daya eksogen. Di kawasan iklim tropis, air dan suhu yang sangat berpengaruh efek dari proses pelapukan batuan. Batuan yang mendapati pelapukan akan berganti berupa tanah, ketika tanah tersebut tidak bergabung dengan mineral lainnya maka tanah tersebut ialah tanah mineral. Berikut ini adalah beberapa pengertian pelapukan menurut para ahli yaitu Pelapukan adalah proses penyesuaian kimia, mineral dan sifat fisik batuan terhadap kondisi Iingkungan di sekitamya. Faktor-Faktor Pelapukan Berikut ini terdapat 3 faktor terjadinya pelapukan, yakni sebagai berikut Pelapukan Fisika Pelapukan fisika ialah proses pemusnahan batuan secara fisis tanpa mendapati transformasi susunan batuan. Pelapukan fisika dapat diakibatkan oleh pengembangan, penyusunan air dalam pori-pori batuan, transformasi temperatur secara serempak dan perbandingan siang dan malam yang besar. Pelapukan Biologi Pelapukan biologi ialah pelapukan batuan yang diakibatkan oleh aktivitas makhluk hidup misalnya aktivitas manusia, tumbuhan, hewan, jamur serta bakteri. Pelapukan Kimia Pelapukan kimia ialah pelapukan batuan yang mengakibatkan komposusunan sisi batuan dan bentuk batuan berganti. Akibat pelapukan kimia ialah karena terdapatnya proses kimia dengan mineral batuan dan air maupun humiditas udara. Jenis-Jenis Pelapukan Berikut ini adalah beberapa jenis pelapukan yaitu 1. Pelapukan Mekanik Rusaknya batuan karena faktor panas dan dingin. Proses panas dan dingin setiap hari menyebabkan batuan retak dan pecah-pecah. Selain itu, air yang mengalir, angin yang bertiup dan ombak yang menghantam karang juga berakibat pada pecahnya batu-batuan menjadi klastika-klastika berukuran besar sampai yang kecil. Contohnya, bongkah, kerakal, krikil, pasir, debu, dan lempung. 2. Pelapukan Kimia Rusaknya batu-batuan akbiat reaksi kimia. Contohnya, air hujan karena mengandung CO2 dapat melarutkan batuan gamping. 3. Pelapukan Organik Rusaknya batu-batuan akbiat aktivitas makhluk hidup. Aktivitas makhluk hidup ini ada yang bersifat mekanik dan kimiawi. Aktivitas mekanik menimbulkan pelapukan biomekanik. Contohnya, manusia memecah batu, mengolah tanah, menggali lubang tambang, pijakan kaki hewan-hewan besar menimbulkan lubang hingga tanah longsor, dan desakan akar dapat memecah batuan atau tembok. Penyebab Terjadinya Pelapukan Mekanik Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu Adanya perbedaan temperatur yang tinggi Peristiwa ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim Gurun, di daerah gurun temperatur pada siang hari dapat mencapai 50 Celcius. Pada siang hari bersuhu tinggi atau panas. Batuan menjadi mengembang, pada malam hari saat udara menjadi dingin, batuan mengerut. Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak. Adapun pembekuan air di dalam batuan Jika air membeku maka volumenya akan mengembang. Pengembangan ini menimbulkan tekanan, karena tekanan ini batu-batuan menjadi rusak atau pecah pecah. Pelapukan ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat. Berubahnya air garam menjadi kristal Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan mengkristal. Kristal garam garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di sekitarnya, terutama batuan karang di daerah pantai. Bentuk-Bentuk Pelapukan Berikut ini adalah gejala atau Bentuk-Bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya 1. Dolina Dolina adalah lubang yang berbentuk corong yang terjadi karena erosi pelarutan atau karena runtuhan. Dolina terdapat hampir di semua bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan, yaitu di pegunungan seribu. 2. Gua dan sungai di dalam Tanah Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan. Retakan akan semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang, karena pengaruh larutan. Jika lubang-lubang itu berhubungan, akan terbentuklah sungai-sungai di dalam tanah. 3. Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua. Terbentuk dari kapur yang tebal akibat udara masuk dalam gua. Stalakmit adalah kerucut-kerucut kapur yang berdiri pada dasar gua. Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua tabuhan dan gua Gong di Pacitan, jawa Timur serta Gua Jatijajar di Kebumen, Jawa Tengah. Dampak Pelapukan Dampak yang ditimbulkan oleh pelapukan adalah sebagai berikut Dampak Positif Aktivitas pelapukan dapat menghasilkan bentuk muka bumi yang indah dan menjadi objek wisata, contohnya Grand Canyon di Amerika Serikat. Pelapukan di daerah kapur dapat membentuk gua-gua yang mempunyai stalaktit dan stalagmit yang dapat menjadi tujuan wisata, contoh Goa Maharani di Lamongan, Goa Jatijajar dan Goa Petruk di Kebumen. Dampak Negatif Sebagai tenaga destruktif, pelapukan dapat merusak batu-batuan termasuk bangunan-bangunan, terutama pada bagian dinding-dindingnya sehingga sangat merugikan manusia. Pelapukan juga dapat merusak batu-batu candi sehingga sangat merugikan manusia. Cara Mengatasi Pelapukan Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi pelapukan yaitu 1. Pelapukan pada Kayu Cara mencegah atau memperlambat pelapukan kayu sebagai berikut. Kayu dikeringkan dengan alat khusus dioven untuk menurunkan kadar air. Kayu dilapisi cat atau pernis untuk mengurangi penyerapan air. Kayu ditempatkan di ruangan yang tidak lembab. Kayu diberi zat anti rayap. Pelapukan pada Batuan Jika kalian mempunyai patung atau benda-benda yang terbuat dari batu maka hendaknya jangan menaruh patung tersebut di alam terbuka. Karena panas matahari dan cuaca yang berubah-ubah akan mengakibatkan benda Anda yang terbuat dari batu tersebut akan cepat lapuk dan pecah. Pelapukan juga akan menyebabkan perpecahan pada candi yang diakibatkan oleh lumut serta unsur-unsur alam lainnya. Untuk itu maka membersihkan lumut yang ada pada dinding-dinding candi akan membantu memperlambat pelapukan serta dapat mempertahankan keindahan candi tersebut. Contoh Pelapukan Berikut ini terdapat 3 contoh pelapukan dari fisika, biologi serta kimia, yakni sebagai berikut 1. Contoh Pelapukan Fisika Terdapat beberapa contoh dari pelapukan fisika, antara lain Pada siang hari sebentuk batu mendapati pengembangan karena efek panas matahari dan malam harinya akan menyusut karena efek udara yang dingin. Hancurnya batuan gurun efek dari transformasi iklim harian secara berlebihan. Penghabluran air garam pada batuan di ekosistem pesisir. Terjadi longsor batuan di kawasan topografi yang terjal. 2. Contoh Pelapukan Biologi Terdapat beberapa contoh dari pelapukan biologi, antara lain Lumut yang bertunas di bidang batuan menguatkan batuan transformasi degradasi. Melempemnya bidang batuan efek dari proses peresapan akar dan tingginya pH di sekeliling bidang batuan tersebut efek dari ekskresi sisa metabolisme lumut untuk membuat bidang batuan transformasi korosi. Penerobosan akar tumbuhan ke dalam ruang batuan untuk mengapit batuan sehingga batuan transformasi keretakan. 3. Contoh Pelapukan Kimia Terdapat beberapa contoh dari pelapukan kimia antara lain Proses penghancuran batuan kapur gamping efek dari bidsan dengan air. Hidrolisis air hujan mengakibatkan naiknya fase keasaman di sekeliling batuan. Ion H+ menguatkan terbentuknya korosi batuan. Oksidasi batuan yang kaya mineral besi menguatkan hubungan mineral di bidang batuan berupa layuh dan terungkai. Demikian Penjelasan Materi Tentang Pelapukan Adalah Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Faktor, Jenis, Penyebab, Bentuk, Dampak, Cara dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
Pelapukanadalah proses perusakan kulit bumi yang dapat disebabkan oleh gaya eksogenik (berasal dari luar bumi) baik secara fisis, kimia, maupun biologi. Proses perusakan yang terjadi dapat berupa alterasi (perubahan komposisi material) dan fragsinasi (pemisahan kristal dari larutan magma) batuan ataupun material lainnya.
- Pelapukan adalah proses penghancuran atau perubahan batuan atau sedimen pada permukaan Bumi. Pelapukan dibedakan menjadi tiga berdasarkan faktor penyebabnya, yakni pelapukan biologi, pelapukan fisika, dan pelapukan dipicu oleh faktor yang berbeda, pelapukan diawali dengan batu yang berubah menjadi butiran batu kemudian menjadi lebih kecil lagi hingga terbentuk gumpalan tanah. Pelapukan biologi Dilansir dari Sciencing, pelapukan biologis adalah pelapukan adalah pelapukan yang disebabkan oleh organisme hewan, tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme seperti bakteri. Pelapukan biologis dapat bekerja sama dengan pelapukan fisika dengan melemahkan batuan atau memaparkannya pada kekuatan pelapukan fisika atau kimia. Baca juga Sifat Fisika Tanah, dari Tekstur hingga Warna TanahPenyebab pelapukan biologi Pelapukan biologi disebabkan oleh aktivitas organisme dan mikroorganisme seperti hewan, tumbuhan, manusia, dan lumut. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab pelapukan biologi 1. Aktivitas hewan Hewan dapat berkontribusi pada pelapukan. Misalnya, hewan dapat berjalan di atas batu, merusaknya, atau mengikis permukaan batu. Hewan penggali seperti luak dapat memecah batu di bawah tanah atau membawanya ke permukaan sehingga batu tersebut terkena kekuatan pelapukan lainnya. Beberapa hewan langsung menggali ke dalam batu. Cangkang piddock adalah moluska, berkerabat dekat dengan kerang, yang menggunakan cangkangnya untuk membuat lubang di batu sebagai tempat tinggal. 2. Aktivitas manusia Aktivitas manusia juga dapat menyebabkan terjadinya pelapukan biologis. Baca juga Apa Itu Mudflow dan Perbedaannya dengan Tanah Longsor
CanisL 09 Maret 2022 00:17 Pelapukan berikut yang disebabkan oleh faktor fisis adalah . A. akar tumbuhan menembus batu, sehingga batu terbelah B. serasah daun dimakan dan dihancurkan oleh luing C. batu digurun terbelah akibat cuaca ekstrim D. terbentuknya stalaktit di gua kapur Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 18 1
PertanyaanBerikut ini yang menyebabkan pelapukan secara fisika adalah…Suhu, angin dan zat asamBasa, lumut dan gravitasiHujan, angin, zat kimiaGravitasi, suhu, anginPembahasanPelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh faktor fisika. Contoh faktor fisika yang dapat menyebabkan pelapukan adalah suhu, angin, hujan, dan gaya fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh faktor fisika. Contoh faktor fisika yang dapat menyebabkan pelapukan adalah suhu, angin, hujan, dan gaya pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!17
BySi Manis Posted on January 4, 2022. Pengertian Pelapukan, Macam Macam Pelapukan dan Contoh Pelapukan Lengkap - Pelapukan adalah proses penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil. Pelapukan ini terjadi melalui proses pengelupasan batuan oleh tenaga eksogen, Di daerah tropis, air dan suhu yang paling dominan
Ada banyak sekali elemen- elemen dari alam yang pasti telah kita ketahui bersama. Dari cakupan yang sangat luas, yakni tata surya yang dihuni oleh planet- planet baca planet di tata surya, bintang- bintang, asteroid baca ciri- ciri asteroid, hingga satelit- satelit alami. Selain dari tata surya sendiri, kita juga telah mempelajari mengenai tempat tinggal tinggal kita yakni planet Bumi. Selain Bumi, ada planet- planet lainnya yang juga menjadikan matahari sebagai pusat. Planet- planet yang mengitari matahari ini mempunyai karekateristik yang berbeda- beda baca ciri planet di tata surya. Meski karakteristik atau ciri yang dimilikinya berbeda- beda, namun terkadang ada beberapa elemen dari planet Bumi yang juga dimiliki oleh planet lainnya. Salah satu elemen yang dimiliki oleh banyak planet dan hampir semua adalah mengenai batuan, batuan adalah salah satu elemen di Bumi yang keberadaannya sangat banyak. Batuan bahkan merupakan salah satu unsur penyusun Bumi baca batuan penyusun Bumi. Batuan merupakan salah satu benda yang memiliki siklus. Siklus tersebut berputar dan akan menciptakan batuan yang baru. Salah satu tahapan dari siklus batuan adalah pelapukan. Batuan akan mengalami pelapukan dan berubah menjadi tanah. Pada artikel ini kita akan mempelajari mengenai bagian dari siklus batuan baca proses terjadinya siklus batuan, yakni kita berbicara lebih lanjut mengenai pelapukan batuan, kita akan mengetahui pengertian pelapukan terlebih dahulu. Lalu, apa itu pelapukan? Yang dinamakan pelapukan adalah peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisika, kimiawi, maupun secara biologis. Selain pengertian tersebut, pelapukan juga dapat dijelaskan sebagai proses perubahan komposisi dan pemecahan batuan atau material- material lainnya yang terjadi di atas permukaan Bumi baca kerak Bumi akibat adanya proses secara fisika, kimia, maupun ini merupakan proses alami yang bekerja menghancurkan batuan menjadi tanah baca ciri tanah yang subur dan tidak subur. Pengertian lain mmengenai pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan juga material tanah pada atau dekat dengan permukaan Bumi yang disebabkan proses fisika, kimia, maupun biologi. Adapun proses pelapukan ini terjadi dalam waktu yang sangat lama. Selain sangat dipengaruhi oleh waktu, adanya pelapukan batuan ini juga dipengaruhi berbagai macam faktor faktor yang Mempengaruhi Terjadinya PelapukanPelapukan batuan dapat terjadi karena berbagai macam faktor. Setidaknya ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pelapukan, antara lain adalah sebagai berikutWaktuFaktor yang sangat erat dan sangat identik dengan peristiwa pelapukan adalah waktu. Sering orang- orang mengatakan bahwasannya pelapukan ini terjadi karena sebuah batuan sudah terlalu lama atau terlalu tuan, hingga akhirnya batuan tersebut megalami pelapukan. Bahkan waktu merupakan faktor pertama yang akan digunakan sebagai alasan mengapa pelapukan tersebut batuan dan struktur batuan tersebutFaktor selanjutnya yang mempengaruhi terjadinya pelapukan batuan adalah jenis batuan dan strukturnya. Telah kita ketahui bersama bahwasannya batuan di dunia ini memiliki berbagai macam jenis batuan yabg berbeda- beda antara satu dengan yang lainnya. Kemudian mengenai struktur batuan, yaitu sifat fisik dan sifat kimia yang dimiliki oleh batuan itu sendiri. Sifat fisik batuan meliputi warna batuan baca batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Sementara sifat kimia batuan adalah unsur- unsur kimia yang terkandung di dalam batuan selanjutnya yang mempengaruhi pelapukan adalah topografi. Keadaan topografi muka Bumi juga mempengaruhi proses terjadinya pelapukan batuan. Batuan- batuan yang berada di lereng yang curam cenderung akan mudah untuk mengalami pelapukan dibandingkan dengan batuan yang berada di tempat yang demikian? Hal ini karena pada lereng yang curam, batuan akan sangat mudah terkikis atau terlapukkan karena akan langsung bersetuhan dengan cuaca di sekitar batuan tersebut berada. Tetapi pada lereng yang landai atau rata, batuan akan terselimuti oleh berbagai macam endapan yang pada akhirnya akan memperlambat proses pelapukan batuan selanjutnya yang akan mempengaruhi proses pelapukan adalah adanya organisme. Organisme marupakan hal yang cukup penting dalam proses pelapukan, seperti halnya dengan proses penguraian tumbuh- tumbuhan secara dan cuaca Faktor selanjutnya yang sangat kuat kaitannya dengan pelapukan adalah mengenai cuaca dan juga iklim baca iklim di Indonesia. Unsur- unsur cuaca dan juga iklim yang akan mempengaruhi proses pelapukan antara lain adalah suhu udara, curah hujan, sinar matahari, angin, dan lain sebagainya. Di daerah yang memiliki iklim lembab dan juga panas, batuan akan cepat mengalami proses pelapukan. Selain itu pergantian antara siang dan juga malam yang dingin akan semakin membuat pelapukan mudah terjadi, apabila hal ini dibandingkan dengan daerah yang memiliki iklim vegetasiFaktor selanjutnya yang mempengaruhi adanya pelapukan adalah keadaan vegetasi. Vegetasi atau tumbuh- tumbuhan juga merupakan hal yang sangat mempengaruhi proses pelapukan. Hal ini disebabkan akar- akar tumbuhan tersebut dapat menembus celah- celah batuan. Apabila akar- akar tersebut semakin membesar maka kekuatannya akan semakin besar pula dalam menerobos batuan. Selain akar- akar, serasah dedaunan yang gugur juga akan membantu mempercepat batuan melapuk. Hal ini disebabkan karena serasah batuan mengandung zat- zat asam arang dan juga humus yang dapat merusak kekuatan pada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pelapukan pada batuan. Keberadaan faktor- faktor tersebut akan sangat mempengaruhi terjadinya pelapukan pada batuan yang pada akhirnya akan mengubahnya menjadi tanah baca tanah liat. Selain adanya faktor- faktor yang mempengaruhi, tentu saja akan ditemukan pula beberapa agen yang terlibat dalam proses pelapukan ini. Lalu apa saja agen- agen yang terlibat tersebut? Beberapa agen yang berperan dalam pelapukan antara lain adalah air, es, garam, tanaman, binatang dan juga perubahan jenis PelapukanPelapukan merupakan proses berubahnya batuan menjadi tanah secara alamiah melalui proses kimia, fisika atau biologi. Pelapukan yang terjadi secara alami ini terdiri atas berbagai macam jenis. Secara umum, jenis- jenis pelapukan ini terdiri atas 3 macam, yaitu pelapukan fisika, kimia, dan biologi atau organik. Penjelasan mengenai masing- masing jenis pelapukan ini adalah sebagai berikutPelapukan FisikaJenis pelapukan yang pertama adalah pelapukan fisika. Pelapukan fisika merupakan pelapukan yang sering disebut sebagai pelapukan mekanik. Pelapukan fisika adalah proses pelapukan dari batuan yang diakibatkan adanya pengaruh faktor fisik pada batuan. Ada faktor utama yang paling berperan dalam pelapukan ini. Faktor yang paling dominan tersebut adalah suhu udara, tekanan, dan juga kristalisasi fisika ini juga dikenal sebagai pelapukan yang disebabkan oleh adanya perubahan suhu atau iklim. Jenis pelapukan fisika ini hanya bisa ditemukan di daerah yang mempunyai iklim ekstrim, seperti sub tropis, gurun baca gurun terbesar di dunia, pesisir pantai baca manfaat pantai, dan daerah-daerah yang mempunyai topografi yang curam. Adapun beberapa contoh pelapukan fisika ini antara lain adalah sebagai berikutMelapuknya batuan di daerah gurun akibat adanya perubahan cuaca harian secara ekstrim. Suhu udara tinggi pada siang hari akan membuat batuan memuai, kemudian pada malam hari suhu udara akan turun dan membuat batuan menjadi mengkerut. Karena proses ini berlangsung secara berulang- ulang akan memungkinkan ikatan mineral dalam batuan mengalami pelemahan sehingga pada akhirnya batuan akan hancur menjadi beberapa air garam yang terjadi pada batuan di pantai. kristalisasi garam yang terjadi pada pori batuan di sekitar ekosistem pantai akan menekan batuan secara endogen sehingga akan memunculkan kemungkinan batuan akan KimiaJenis pelapukan yang selanjutnya adalah pelapukan kimia. Pelapukan kimia merupakan proses pelapukan yang diakibatkan perubahan struktur kimiawi yang ada pada batuan melalui reaksi tertentu. Dalam pelapukan kimia ini, reaksi yang terjadi pada proses pelapukan dibedakan menjadi tiga macam. 3 macam reaksi yang terjadi pada pelapukan kimia ini antara lain adalah solution, hidrolisis, dan oksidasi. Adapun beberapa contoh pelapukan kimia ini antara lain adalah sebagai berikutHidrolisis air hujan yang akan mengakibatkan naiknya tingkat keasaman di sekitar batuan. I on H+ ynag muncul akan memungkinkan terjadinya korosi pada yang terjadi pada batuan yang kaya mineral besi akan memungkinkan ikatan mineral di permukaan batuan menjadi lemah dan pada akhirnya mengalami pelarutan batuan kapur gamping akibat reaksinya terhadap air baca jenis air.Berbicara mengenai pelapukan kimia, kita akan mengenal adanya 4 proses yang termasuk dalam pelapukan kimia. Adapun 4 proses tersebut antara lain adalah adalahHidrasi, yaitu proses batuan yang mengikat batuan di atas permukaan yaitu peroses penguraian air atas unsur- unsurnya menjadi ion- ion yang bersifat positif dan yaitu proses pengkaratan yaitu pelapukan batuan yang disebabkan karena beberapa proses yang akan kita temukan dalam pelapukan batuan secara kimiawi. Proses tersebut hanya akan kita temui pada pelapukan yang bersifat kimiawi Biologi atau OrganikJenis pelapukan yang selanjutnya adalah pelapukan biologi atau pelapukan organik. Pelapukan biologi merupakan jenis pelapukan batuan yang dilakukan oleh organisme melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan batuan tersebut berada. Dengan kata lain pelapukan biologi ini terjadi karena disebabkan oleh makhluk ini terjadi karena adanya peranan organisme- organisme tertentu. adapun organisme- organisme yang berperan dalam pelapukan ini antara lain berupa binatang, tumbuhan, jamur, bakteri, atau bahkan manusia. Proses pelapukan biologi atau organik ini melibatkan 2 cara, yaitu cara biokimia dan cara mekanis. Adapun contoh pelapukan secara biologi atau organik ini antara lain adalahPenetrasi akar tumbuhan ke dalam sela- sela batuan akan menekan batuan tersebut, sehingga akan mengalami lumut di atas batuan. Tumbuhnya lumut di permukaan batuan memungkinkan batuan mengalami degradasi. Kelembapan di permukaan batuan akibat adanya proses penyerapan akar disertai dengan tingginya pH di sekitar permukaan batuan akan membuat permukaan batuan tersebut mengalami beberapa informasi mengenai pelapukan batuan. Dari uraian di atas kita mengetahui bahwa pelapukan batuan bisa terjadi dengan beberapa cara yang berbeda- beda.
. k3rhnw3cz7.pages.dev/504k3rhnw3cz7.pages.dev/746k3rhnw3cz7.pages.dev/958k3rhnw3cz7.pages.dev/536k3rhnw3cz7.pages.dev/847k3rhnw3cz7.pages.dev/379k3rhnw3cz7.pages.dev/185k3rhnw3cz7.pages.dev/789k3rhnw3cz7.pages.dev/451k3rhnw3cz7.pages.dev/69k3rhnw3cz7.pages.dev/117k3rhnw3cz7.pages.dev/260k3rhnw3cz7.pages.dev/271k3rhnw3cz7.pages.dev/742k3rhnw3cz7.pages.dev/790
pelapukan berikut yang disebabkan oleh faktor fisis adalah