Padahari kelima bibit sudah beradaptasi dengan baik pada media tanam dan bisa mulai diperkenalkan dengan sinar matahari langsung. Lakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit agar bibit sudah cukup kuat. Jika diperkirakan akar baru sudah tumbuh, letakkan cabai rawit dalam pot atau polybag pada tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.
Makan sayuran sangatlah bagus untuk kesehatan. Misalnya mengkonsumsi sawi yang sangat bagus untuk pencernaan tubuh. Apalagi jika kita bisa menanam sayuran sendiri di rumah, pasti akan lebih menyenangkan dan terjamin kebersihannya. Ketika Anda ingin menanam sayuran sawi di rumah, Anda tak perlu halaman yang luas. Dengan menggunakan pot atau polybag kamu sudah bisa menanam tanaman ini. tak perlu biaya yang mahal atau teknik yang sulit. Ada banyak sekali jenis sawi putih, sawi caisim, dan masih banyak lainnya. Sebenarnya cara menanam sawi tak jauh berbeda dengan menanam sayuran pada umumnya. Mari langsung saja kita bahas mengenai cara menanam sawi dengan menggunakan pot atau polybag. Sawi putih yang biasa dibudidayakan di tanah luas ternyata juga bisa dibudidayakan dengan menanamnya di dalam pot atau polybag. Tahap Persemaian Tahap pertama dalam menanam sayuran termasuk sawi adalah tahap penyemaian. Tahap ini bisa menjadi tahap yang penting untuk menghasilkan sayuran yang baik. Pertama Anda bisa menggunakan polybag atau pot yang mempunyai diameter 15 cm. Isilah pot atau polybag tersebut dengan media tanam. Media tanam yang baik adalah campuran antara tanah, sekam dan kompos. Untuk perbandingannya bisa Anda perkirakan sendiri. Setiap tanaman dan daerah mempunyai perbandingan yang berbeda-beda. Tetapi yang paling bagus adalah menggunakan perbandingan 211. Sebaiknya tanah dan kompos harus diayak sampai halus, supaya semua bahan dapat tercampur dengan sempurna. Menyemai benih sawi putih. Setelah beberapa hari benihnya pun berkecambah dan tumbuh menghasilkan beberapa daun-daun muda. Untuk benih sawi, Anda bisa membeli di toko pertanian. Pilihlah jenis sawi yang baik dan tidak mengandung bibit penyakit. Lalu letakkan benih sawi tersebut ke dalam pot atau polybag yang sudah diberi media tanam. Satu polybag maksimal diberi 2 benih saja. Supaya tidak terjadi persaingan perebutan nutrisi yang terlalu ketat. Lakukan penyiraman dua kali sehari di pagi dan sore hari saja. Jika ada hama atau gulma segera dibersihkan. Jika umur sawi sudah 2 atau 3 minggu, kamu bisa memindahkan ke pot atau polybag yang lebih besar. Tahap Penanaman Tahapan selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah tahap penanaman. Siapkan polybag yang berukuran lebih besar. bisa dengan menggunakan polybag yang berukuran 20 cm. Isi polybag dengan media tanam yang sudah Anda siapkan. Anda bisa menggunakan media tanam yang digunakan untuk menyemai tanaman. Tinggal ditambahkan kompos lagi, supaya nutrisinya tetap ada. Tetapi komposisi tanah harus lebih banyak dibandingkan dengan kompos. Jika sudah, Anda bisa memindahkan sawi ke media tanam tersebut. Caranya cabut benih sawi yang sudah disemaikan tadi dan langsung tanam ke dalam polybag atau pot. Ketika mencapur benih sawi harus hati-hati, jangan sampai akarnya terlepas atau rusak. Jika akar rusak akan membuat pertumbuhan tanaman tidak dapat berkembang dengan baik. Jangan lupa untuk melubangi polybag atau pot. Supaya sistem perairannya tetap berjalan dengan baik. Satu polbag bisa diisi 3 sampai 5 benih sawi saja. Jika proses penanam sudah dilakukan, jangan lupa untuk selalu memberikan perawatan. Pertama dengan tetap menyiram dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Selain itu, juga jangan lupa diberi pupuk tambahan. Supaya sawi dapat tumbuh dengan baik. Tahap Pemanenan Inilah tahapan yang paling penting ketika menanam sebuah tanaman yaitu tahap pemanenan. Sawi dapat dipanen ketika sudah berumur 2 bulan atau 60 hari. Untuk memanennya sangatlah mudah. Anda tinggal mencabutnya saja. Bagaimana mudah bukan? Tanaman sawi memang tidak membutuhkan perawatan yang terlalu sulit. Dia bisa tumbuh dengan baik. asalkan mendapatkan perairan, cahaya dan pupuk yang cukup. Semua jenis sawi mempunyai teknik yang sama. Jadi Anda tinggal melakukan tahapan yang sama. Jika Anda menanam di musim hujan, letakkan tanaman sawi di bawah atap. Jika terlalu banyak terkena air hujan sawi akan mudah membusuk. Jadi kadar airnya memang harus dijaga dengan baik. selain itu jangan terlalu banyak diletakkan di bawah sinar matahari langsung. Tanaman sawi memang mempunyai banyak sekali manfaat untuk kesehatan tumbuh. Ini akan menjadi hal yang menyenangkan jika menanam tanaman sawi sendiri di rumah. Anda bisa membuat masakan dari hasil budidaya tanaman sendiri. Demikian sedikit ulasan yang bisa saya sampaikan. Semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat untuk Anda. Kami juga menyediakan berbagai macam benih tanaman sawi, lihat disini. MasukMetodePersemaian Bibit Sawi. Pertama siapkan polybag yang ukuran diameternya sekitar 15 cm. Masukkan tanah humus atau sub soil ke dalam polybag dan akan jauh lebih baik jika menggunakan kompos. Anda bisa membuat pupuk kompos sendiri. Caranya bisa Anda lihat pada artikel kami yang berjudul Cara membuat pupuk kompos organik sederhana. Daftar Isi [Sembunyikan] [Tampilkan] Cara Menanam Bibit Sawi di Polybag atau Pot 1. Pemilihan Bibit Sawi 2. Persiapan Media Tanam 3. Persemaian Bibit Sawi 4. Penanaman Bibit Sawi 5. Proses Panen Cara Mencegah Penyakit pada Tanaman Sawi 1. Pengendalian Hama 2. Pengendalian Penyakit Cara Merawat Tanaman Sawi 1. Penyiraman 2. Penjarangan 3. Penyulaman 4. Penyiangan 5. Pemupukan Kesimpulan Sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang sering dijadikan bahan makanan lezat dan bernutrisi. Sebenarnya, Sahabat bisa membeli sawi dengan mudah di pasar atau tukang sayur keliling tapi cara menanam bibit sawi membuat Sahabat bisa memanen sawi sendiri. Tidak perlu lahan luas untuk menanam sawi karena Sahabat bisa memanfaatkan wadah yang kecil, seperti pot atau polybag. Penggunaan kedua wadah ini menjadi solusi untuk berkebun di rumah yang sempit karena tidak membutuhkan lahan yang luas. Sahabat bisa memanfaatkan ruang yang ada, seperti di teras atau halaman belakang untuk menanam sawi sendiri. Jadi, Sahabat tinggal menunggu masa panen dan memanfaatkannya sebagai bahan masakan yang sehat untuk keluarga. Memang bagaimana cara menanam bibit sawi di polybag atau pot dengan benar? Jawabannya ada di ulasan berikut ini. Baca juga Cara Menanam Sawi di Polybag Lengkap & Pemeliharaannya 8 Cara Budidaya Tanaman Sawi dengan Polybag Cara Menanam Bibit Sawi di Polybag atau Pot Untuk menanam sawi yang berkualitas, tentu ada beberapa cara yang perlu dipraktikkan. Berikut ini beberapa cara yang perlu dipahami oleh siapa saja yang ingin coba menanam sawi 1. Pemilihan Bibit Sawi Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menanam adalah mempersiapkan bibit sawi unggul agar memberikan hasil berkualitas. Pemilihan bibit ini memiliki peran penting jika Sahabat ingin mendapatkan hasil panen yang bagus. Ada beberapa ciri-ciri yang memperlihatkan bibit sawi unggul, seperti Tekstur agak keras Biji berbentuk bulat dan berukuran kecil Permukaan luar mengkilap dan licin Kulit dan bibir berwarna cokelat Bibit unggul tidak akan tenggelam saat direndam. Sahabat harus memperhatikan ciri-ciri di atas jika membeli bibit sawi di toko atau penjual bibit tanaman. Selain itu, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan bibit unggul sawi, yakni dengan mengambilnya langsung dari tanaman asli minimal berusia 70 hari. 2. Persiapan Media Tanam Langkah berikutnya adalah mempersiapkan media tanam agar tumbuh kembang tanaman sawi bisa lebih maksimal. Meski Sahabat ingin menggunakan polybag atau pot, tetap saja perlu dilakukan pengolahan lahan sebelum memulai proses penanaman. Campurkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 11 lalu masukkan ke dalam polybag atau pot. Kapur pertanian seperti dolomit atau kapur kalsit juga bisa ditambahkan jika tanah memiliki tingkat keasaman yang tinggi, tapi diamkan selama 2 minggu terlebih dulu. 3. Persemaian Bibit Sawi Persemaian bibit menjadi langkah berikutnya yang harus dilakukan dalam cara menanam bibit sawi. Biji sawi yang sudah dipersiapkan sebelumnya bisa Sahabat masukkan ke dalam 1 polybag atau pot yang telah terisi media tanam. Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari secara rutin pada awal penanaman untuk memenuhi kebutuhan mineral dari bibit sawi. Setelah bibit sawi berusia 3-4 minggu, Sahabat bisa memindahkan tanaman tersebut ke lahan yang lebih leluasa. 4. Penanaman Bibit Sawi Jika sudah mengikuti langkah persemaian, maka Sahabat bisa melanjutkan langkah berikutnya, yakni penanaman bibit sawi. Lakukan pemindahan atau pencabutan bibit sawi dengan berhati-hati agar tidak merusak tanaman sawi beserta akarnya. Buat lubang pada polybag yang lebih besar lalu mulailah menanam sawi yang sudah tumbuh. Pastikan Sahabat menanam sawi 3-5 benih ke dalam satu polybag agar tidak terlalu banyak kemudian lakukan penyiraman dan pemberian pupuk secara rutin sesuai kebutuhan. Penyiraman bisa dilakukan pada pagi dan sore hari, sedangkan pemberian pupuk organik bisa dilakukan sebanyak satu kali dalam seminggu. Lakukan perawatan tanaman sawi selama 2 bulan hingga akhirnya bisa dipanen. 5. Proses Panen Menanam sawi dengan mudah bisa Sahabat lakukan jika mengikuti langkah di atas. Apabila semua langkah dilakukan dengan baik, maka Sahabat bisa memanen sawi setelah 2 bulan tapi pastikan cara panen juga harus benar, yakni mencabut semua bagian tanaman. Selain itu, Sahabat juga bisa memotong batang sawi bagian atas atau memetik daunnya saja, tapi lakukan dengan hati-hati. Jika Sahabat hanya mengambil bagian daunnya saja, maka batang tersebut masih bisa tumbuh lagi meskipun dalam waktu lebih lama. Cara Mencegah Penyakit pada Tanaman Sawi 1. Pengendalian Hama Hama dapat menyerang daun sawi hingga rusak, seperti ulat yang sering makan daun sawi hingga berlubang dan rusak. Bagian akar tanaman sawi juga menjadi kering sehingga menghambat pertumbuhan sawi. Solusi yang bisa dilakukan adalah mengambil ulat daun tersebut, mengumpulkannya, dan membakar ulat atau bisa juga dilakukan dengan menyemprot cairan insektisida. Pilih jenis insektisida sesuai dengan hama yang menyerang tanaman sawi tersebut. 2. Pengendalian Penyakit Bukan hanya hama, ada juga beberapa penyakit yang bisa menyerang tanaman sawi sehingga tidak bisa memberikan hasil berkualitas. Sawi yang terkena penyakit biasanya akan menampilkan gejala seperti daun berwarna kuning, berlendir dan membusuk. Solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan penyemprotan fungisida atau cara sanitasi menggunakan topsin, bion atau kocide, tergantung kebutuhan. Penyemprotan fungisida dithane bisa dilakukan untuk mengendalikan penyakit busuk alternaria pada akar kering. Cara Merawat Tanaman Sawi 1. Penyiraman Perawatan yang paling umum dilakukan saat berkebun adalah penyiraman yang disesuaikan dengan musim. Sawi tidak membutuhkan air ketika musim hujan, tapi membutuhkan penyiraman rutin dengan jumlah air banyak pada pagi dan sore hari saat musim kemarau. 2. Penjarangan Perawatan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah penjarangan untuk mencegah terjadinya hambatan pada pertumbuhan sawi. Caranya, cukup cabut tanaman yang tumbuh rapat atau yang berhimpitan agar tidak berebut unsur hara dalam tanah. 3. Penyulaman Bukan hanya cara menanam bibit sawi yang penting dipahami, tapi Sahabat juga harus tahu cara merawat tanaman sawi. Jika tanaman sawi yang Sahabat tanam terkena penyakit atau hama dan terlanjur mati, maka bisa diganti dengan tanaman baru melalui metode ini. 4. Penyiangan Berikutnya, Sahabat perlu melakukan penyiangan sebanyak 2-4 kali selama masa tanam, tergantung pada jumlah gulma yang menyerang. Penyiangan bertujuan untuk mencegah terjadinya tanaman mati atau layu. 5. Pemupukan Terakhir, perawatan yang tidak kalah penting adalah melakukan pemupukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman sawi guna menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Sahabat bisa memberikan pupuk ketika tanaman sudah berusia 3 minggu. Jika pupuk yang digunakan berjenis Urea, maka Sahabat bisa memberikan sebanyak 20 kg/ha hingga masa panen dengan dosisi sekali seminggu. Berbeda lagi jika Sahabat menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang yang harus disesuaikan dengan kebutuhan. Pemberian pupuk berfungsi untuk melengkapi unsur hara di dalam tanah dan membuatnya menjadi lebih subur sehingga tanaman sawi dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kesimpulan Menanam sawi di polybag atau pot tidaklah sulit jadi bisa dilakukan oleh siapa saja, meskipun bagi seorang pemula sekalipun. Sahabat bisa mengikuti setiap langkah yang sudah diberikan dengan cermat dan bisa disesuaikan sendiri dengan kondisi lahan atau bibit sawi. Setelah melakukan penanaman, pastikan Sahabat juga melakukan perawatan terhadap tanaman sawi agar hasil yang dipanen memiliki kualitas terbaik. Cara menanam bibit sawi bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang di rumah.