MochamadAwaluddin, pencipta alat pengusir hama pertanian bertenaga surya. (GEM) menggelar pameran teknologi ramah lingkungan pada 4 April-6 April 2019 di JIExpo Kemayoran. Pameran ini berfokus pada inovasi di bidang panel surya, smart lighting, dan inovasi energi terbarukan terutama Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap. About 19th Indonesia Agro Food Expo 2019 info event 19th Indonesia AgroFood Expo 2019 adalah pameran tentang produk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, makanan olahan dan teknologi pertanian. Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan antara lain sebagai sarana promosi produk dan potensi investasi agribisnis / agroindustri untuk pasar domestik dan internasional. Pameran Indonesia Agrofood Expo 2018 diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2001 atas dukungan Kementerian Pertanian RI. Indonesia Ag... View More View Less Term & Conditions Categories Add Review & Rate it Please login to add review Rencanastrategis kementerian pertanian 2015-2019 disusun sebagai perwujudan amanah Undang - Undang no 17 tahun 2017 tentang rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2005-2025. yang merupakan pameran dagang berskala Internasional paling komprehensif di sektor industri alat mesin dan kimia pertanian. Pameran ini akan gelar pada
Indonesia International Modern Agriculture Expo 2019 adalah pameran B2B Bisnis to Bisnis yang di design secara khusus untuk menampilkan berbagai teknologi modern dibidang pertanian yang meliputi alat dan mesin pertanian, teknologi irigasi, pupuk dan obat-obatan, teknologi pembibitan, teknologi perunggasan, teknologi pertamanan, dan sebagainya. Pameran ini semakin penting artinya sejalan dengan tingginya perhatian pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan melalui teknologi pertanian modern. Indonesia International Modern Agriculture Expo 2019 akan dikunjungi oleh para kepala dinas pertanian, peternakan, perikanan, komunitas petani, distributor/ retail, agen, pengusaha dibidang pertanian, makanan olahan dan para stake holder industri agribisnis yang merupakan pasar potensial bagi produk-produk pertanian modern. Keikutsertaan perusahaan diharpkan mampu meningkatkan kerjasama bisnis dan pemasaran alat dan mesin pertanian serta produk pertanian modern. Info dan Kontak Hadijah E-mail hadijah14 / hd HP 62-856 914 151 66 / 62-81212 8640 87 RingkasanEvent ​Indonesia International Modern Agriculture Expo Tempat ​ Jakarta Convention Center, Jalan Jend. Gatot Subroto Senayan, Gelora, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta- 10270 Dimulai 27/06/2019Berakhir 30/06/2019Deskripsi Pameran ini semakin penting artinya sejalan dengan tingginya perhatian pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan melalui teknologi pertanian modern.
BREBES- Tak dapat dipungkiri hasil olahan komoditas perkebunan selalu diminati dunia dan kaya akan manfaatnya, tanpa terkecuali serai wangi, komoditas perkebunan ini cukup digemari saat ini. Manfaat minyak serai wangi sangat beragam antara lain sebagai bahan baku industri sabun, parfum, kosmetik, antiseptik, aromaterapi, dan sebagai bahan aktif pestisida nabati. Adapun saat ini perusahaan 0% found this document useful 0 votes19 views9 pagesOriginal Titlepameran pertanianCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes19 views9 pagesPameran PertanianOriginal Titlepameran pertanian Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 15, Nomor 2, 2006 23 PENGKAJIAN PENYAMPAIAN INOVASI PERTANIAN MELALUI PAMERANDI KALIMANTAN BARATEko Sri Mulyani, Retno Sri Hartati Mulyandari, dan Penny I. Iskak Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi PertanianJalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK Penyampaian inovasi pertanian melalui pameran merupakan suatu kegiatan penyebaran informasi hasil-hasil penelitian/ pengkajian pertanian kepada pengguna dengan menggunakanmateri pameran, alat peraga, dan produk. Pengkajian tentang pameran pada Gelar Teknologi Tepat Guna TTG di Kaliman-tan Barat dilaksanakan pada bulan September 2006 dengan tu- juan untuk mengetahui persepsi pengunjung terhadap materi pa-meran substansi, bahan pendukung pameran alat peraga ino-vasi pertanian, penjaga stan, penataan stan serta kepuasan pe-ngunjung terhadap pelaksanaan pameran secara keseluruhan, juga untuk menggali umpan balik yang berkaitan dengan infor-masi/inovasi pertanian yang dibutuhkan dan saran perbaikanbagi pelaksanaan pameran di masa yang akan datang. Berda- sarkan hasil kajian terhadap 104 pengunjung, diketahui 84%responden menyatakan materi yang disajikan telah sesuai de-ngan tema pameran dan 74% menyatakan sesuai dengan kebu-tuhan. Hampir seluruh responden 96,2% menyatakan materi yang ditampilkan cukup mutakhir. Seluruh responden menyata-kan alat bantu peraga inovasi pertanian yang ditampilkan Ba-dan Litbang Pertanian menarik dan pemandu pameran cukupmenarik, khususnya dalam melayani pengunjung pada saat memperhatikan materi yang dipamerkan. Sebanyak 96,2%responden menyatakan tata letak stan cukup menarik, hingga sangat menarik. Hampir seluruh responden 99% menyatakandekorasi stan cukup menarik dan seluruh responden 100%menyatakan cukup puas, puas, dan sangat puas terhadap materi pameran yang ditampilkan. Beberapa umpan balik yang ber-hasil dihimpun meliputi pentingnya alat peraga pendukung dalam format multimedia dan demonstrasi, peningkatan kuali-tas dan kuantitas pemandu, serta perlunya sosialisasi/promosi yang lebih gencar sehingga pameran dapat lebih banyak dikunjungi petani dan sesuai dengan target yang diharapkan. ABSTRACT Assessment on Agricultural Information and Technology Expose in West Kalimantan Expose on agricultural innovation is an information dissemina-tion activity on results of agricultural researches and assessmentsby using exhibition materials, models, and agricultural productsdemonstration. This study of Appropriate Technology Expose inWest Kalimantan was conducted in September 2006 to assessusers' perception on expose subject matters, support product exhibition and demonstration, info guide, stand lay-outing and decoration, and user satisfaction including feedback about agricultural information/innovation needed by users and suggestion to improve the expose in the future. Based on theresults of this study, 84% among respondents stated that expose subject matters presented by the Indonesian Agency for Agri-cultural Research and Development IAARD were matched withexpose theme and 74% matched with user needed. Almost of all respondents stated that subject matters presented at theexpose were enough up-to-date and the whole respondents100% stated that agricultural innovation product, demonstra-tions, and exhibition were excited, likewise about info guide,especially when visitors were watching exhibition materials. Upto of respondents stated that lay-outing of the IAARD stand was excited, similary on stand decoration which stated byalmost whole 99% of respondents. While with regard to thevisitors' satisfaction, all respondents felt satisfy with the expose subject matters presented. Feed back resulted from the expose study were that it was a neccessary on the future expose event to provide the product and technology exhibition in multimedia format and demonstration, increase the info guide capacity, and promote the expose broadly and ambitiously to end users. Keywords Agricultural information, information dissemina-tion, agricultural technology expose, agricultural research and assessment results, agricultural innovation PENDAHULUAN Keberadaan Badan Litbang Pertanian selama 30 tahuntelah cukup ditunjukkan dengan keberhasilan dalam pengadaan inovasi pertanian. Inovasi teknologi, kelem- bagaan, dan kebijakan telah digunakan secara luas danterbukti menjadi pemicu utama pertumbuhan dan per-kembangan usaha dan sistem agribisnis. Salah satu buktiempiris ialah Revolusi Hijau pada agribisnis padi dan jagung berupa penemuan varietas unggul baru berumur 24 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 15, Nomor 2, 2006 pendek, dan perkembangan perkebunan sawit yang cu-kup pesat atas dukungan teknologi perbenihan/pembi- bitan. Namun berdasarkan evaluasi eksternal maupuninternal, seiring dengan perkembangan waktu, kecepatandan tingkat pemanfaatan inovasi yang dihasilkan cen-derung melambat, bahkan menurun Musyafak dan Ta-tang 2006.Peran utama Badan Litbang Pertanian dalam sisteminovasi pertanian nasional adalah 1 menemukan ataumenciptakan inovasi pertanian maju dan strategis, 2mengadaptasikan inovasi pertanian menjadi tepat gunaspesifik pemakai dan lokasi, dan 3 menginformasikandan menyediakan materi dasar inovasi/teknologi. Namunkegiatan penyuluhan, advokasi, dan fasilitasi agar ino-vasi tersebut diadopsi secara luas tidak termasuk dalamtugas pokok Badan Litbang Pertanian Simatupang2004. Dengan demikian, tidak mengherankan apabila pe-ran Badan Litbang Pertanian tersebut terhenti pada seg-men pengadaan inovasi generating subsystem , se-dangkan perannya pada subsistem penyampaian ino-vasi delivery subsystem masih terbatas, dan praktis ti-dak terlibat aktif pada subsistem penerimaan inovasi receiving subsystem . Dua subsistem terakhir tersebutmerupakan penghambat bottleneck yang menyebab-kan proses adopsi dan difusi inovasi menjadi karena itu, perlu diupayakan kegiatan yang dapatmendekatkan inovasi pertanian kepada pengguna, an-tara lain melalui peragaan teknologi sesuai dengan ke- butuhan merupakan salah satu kegiatan komunikasiuntuk memberikan informasi kepada peminat dalam bentuk alat bantu peraga yang dapat menggambarkantugas dan fungsi serta hasil-hasil kegiatan suatu insti-tusi. Penyampaian inovasi pertanian melalui pamerandimaksudkan untuk memberikan informasi tentang hasil-hasil penelitian/pengkajian, serta kegiatan lain dari suatulembaga penelitian dan pengkajian yang diwujudkandalam bentuk alat peraga dan produk. Peminat yang diha-rapkan datang ke pameran adalah para pejabat, penyuluh pertanian, petani, pengusaha, mahasiswa/pelajar, danmasyarakat umum Getarawan dan Sulaiman 2001.Kegiatan penyebaran inovasi pertanian melalui pa-meran bertujuan untuk 1 memberikan informasi dan pemahaman kepada pengguna mengenai tugas danfungsi serta hasil-hasil yang telah dicapai institusi pe-nyelenggara pameran; 2 sosialisasi dan advokasimengenai peran institusi sebagai sumber inovasi daninformasi pertanian di wilayah kerjanya; dan 3 memper-kuat kesan bahwa institusi yang melakukan penyampaianinovasi pertanian melalui pameran merupakan sumber dan rujukan teknologi, baik yang dihasilkan oleh insti-tusi tersebut maupun sumber teknologi/informasi per-tanian lainnya. Melalui pameran diharapkan pengunjungdapat memahami tugas dan fungsi serta peran suatuinstitusi dalam pembangunan pertanian. Dalam jangkamenengah dan panjang, diharapkan lembaga penelitiandan pengembangan beserta hasil-hasil kegiatannya di- pahami dan dimanfaatkan untuk pembangunan pertani-an, dan lembaga yang melaksanakan pameran dapat men- jadi tempat bertanya tentang teknologi dan informasi pertanian bagi penyuluh pertanian lapangan, petani,instansi terkait, swasta, dan masyarakat tahapan penting dalam penyelenggaraan pameran Getarawan dan Sulaiman 2001 adalah sebagai berikut lokasi dan waktu pameran. Lokasi di-siapkan di ruangan khusus untuk pameran di gedungatau ruangan yang telah dipersiapkan oleh penye-lenggara secara internal maupun eksternal event organizer . Waktu pameran ditentukan oleh penye-lenggara dan biasanya dikaitkan dengan materi yang akan disajikan sesuai temayang telah ditetapkan, berupa berbagai hasil pene-litian dan pengkajian unggulan atau teknologi yangsesuai dengan masalah dan kebutuhan petani/masya-rakat, serta hasil-hasil kegiatan lain yang perlu dipro-mosikan dan disebarkan kepada masyarakat alat bantu peraga antara lain maket, foto,gambar, grafik, poster, banner , contoh tanaman/he-wan, contoh benih, contoh produk pertanian danhasil olahannya, slide set , kaset video, materi peragayang dikemas dalam CD dan multimedia lainnya, serta prototipe alat mesin pertanian alsintan. informasi ringkas tentang materi yangdisajikan pada pameran dalam bentuk folder atau publikasi yang dibuat khusus untuk menguraikanmateri alat peraga secara menarik dan terstruktur agar dapat dipahami pengunjung dalam waktu singkatsehingga mereka tergugah terhadap inovasi yang di- buku tamu agar pengunjung dapatmenuliskan kesan-kesan dan/atau kritiknya yang bermanfaat sebagai masukan bagi penyelenggaraan pameran di masa mendatang maupun untuk peren-canaan penelitian/pengkajian, diseminasi, serta ke-giatan lain dari institusi pelaksana pameran. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 15, Nomor 2, 2006 koordinator pelaksana kegiatan yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pemandu yang siap dan menguasaimateri pameran untuk memberikan penjelasan terha-dap berbagai pertanyaan dari pameran yang dilaksanakan Badan Lit- bang Pertanian selama lima tahun terakhir sudah cukup banyak. Setiap tahun sekitar 10 pameran secara rutindiikuti termasuk pameran pada Gelar TTG. Sampai saat ini belum ada pengkajian khusus terhadap kegiatan penye- baran inovasi pertanian melalui pameran. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengunjungterhadap materi pameran, bahan pendukung pameranalat peraga, penjaga stan, penataan stan serta kepuasan pengunjung terhadap pelaksanaan pameran TTG di Ka-limantan Barat. Melalui pengkajian diharapkan pula da- pat diperoleh umpan balik terhadap pameran yang telahdilaksanakan dalam rangka perbaikan pelaksanaan pa-meran yang akan datang. METODE Pengkajian penyampaian inovasi pertanian melalui pameran dilaksanakan pada salah satu pameran berskalanasional dan ditujukan bagi masyarakat luas serta diikutioleh institusi pemerintah maupun swasta, yaitu pameran pada Gelar TTG tahun 2006. Pameran tersebut dilaksa-nakan pada tanggal 2-6 September 2006 di KalimantanBarat bersamaan dengan penyelenggaraan Ekspo Kali-mantan yang diamati meliputi materi pameransubstansi, bahan pendukung pameran alat peraga, penjaga stan, penataan stan, dan kepuasan pengunjungterhadap pelaksanaan pameran secara keseluruhan. Un-tuk menjaring umpan balik dari pengunjung, dalam peng-kajian ini dilakukan pula pengumpulan umpan balik yang berkaitan dengan informasi/inovasi pertanian yang di- butuhkan oleh pengguna dan saran untuk perbaikan pameran di masa yang akan datang. Dalam model komuni-kasi konvergen Kincaid 1980, dinyatakan bahwa ko-munikasi tatap muka dapat menumbuhkan pemahamandan partisipasi masing-masing pihak untuk berinteraksidan saling mengetahui informasi yang dilaksanakan pada waktu ramai pengun- jung, namun di luar waktu pembukaan. Dengan demikian,diharapkan pengunjung yang datang ke pameran adalahmasyarakat umum, bukan hanya peserta pameran danundangan. Pengkajian dilaksanakan pada hari Sabtu danMinggu tanggal 2-3 September 2006. Pengunjung yangdiwawancarai diambil secara acak selama pelaksanaan pameran. Jumlah responden sebanyak 104 mengunjungi stan Badan Litbang Pertanian,responden dimintai pendapatnya tentang stan yangtelah dikunjungi dengan mengisi kuesioner secara man-diri dipandu oleh petugas survei. Apabila yang datangsatu keluarga, dipilih satu orang yang mewakili untuk mengisi satu kuesioner dengan memperhatikan penda- pat anggota keluarga yang yang dikumpulkan melalui wawancara dan pengisian kuesioner ditabulasi, dikompilasi, dan diana-lisis berdasarkan masing-masing indikator dengan skor yang telah ditetapkan antara 1-5. Seluruh data dianalisis berdasarkan persentase pendapat responden terhadapindikator yang telah ditetapkan dilengkapi dengandeskripsi dan analisis kualitatif berdasarkan desk study studi literatur, pengamatan, dan wawancara mendalamterhadap responden terpilih. HASIL DAN PEMBAHASANPelaksanaan Pameran Gelar TTG Nasional merupakan upaya untuk memper-kenalkan teknologi yang dibangun dari masyarakat agar mampu menunjang peningkatan produksi dan didasarkan atas Instruksi Presiden RInomor 3 tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengem- bangan Teknologi Tepat Guna serta Keputusan MenteriDalam Negeri nomor 151 tahun 2004 tanggal 12 Maret2004 tentang Penyelenggaraan Gelar tahun 2006, Gelar TTG bertema ”Dengan Se-mangat Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional VIII tahun2006 Kita Bangun Kemandirian Masyarakat dalam Me-manfaatkan Potensi Sumber Daya Alam yang Mengarah pada Pemberdayaan Masyarakat”. Artinya, melalui tek-nologi diharapkan masyarakat mampu mengolah sumber daya alam yang tersedia sehingga dicapai kualitas hidupyang lebih baik. Tema tersebut dikaitkan pula dengan Per-aturan Presiden nomor 5 tahun 2006 mengenai KebijakanEnergi Nasional dan Instruksi Presiden nomor 5 tahun2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Biofuel sebagai Bahan Bakar Lain. Dengan de-mikian, Gelar TTG diarahkan pada pembentukan desamandiri energi dan pangan.
JAKARTA(Independensi.com) - Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) 2019 ke-10 yang diselenggarakan di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta berlangsung sukses. Pameran yang berlangsung tiga hari sejak 8 - 10 Februari 2019 tersebut diminati dan banyak dikunjungi masyarakat, terutama kalangan kaum muda yang ingin segera menikah.
Des questions ? Notre équipe est à votre écoute Contactez-nous Restez informés ! Recevez notre newsletter S'abonner à la newsletter
JenderalKementerian Pertanian Tahun 2015-2019 dapat terselesaikan. 2015-2019 sebagai alat pengendalian program dan kegiatan pembangunan Pertanian. Untuk mengimplementasikan Renstra Sekretariat Jenderal tersebut, pendokumentasian informasi publik bidang pertanian; (2) Subbagian Pameran dan Peragaan mempunyai tugas melakukan penyiapan
Jakarta- Bagi Anda yang sedang menggeluti bisnis pertanian, perkebunan, holtikultura, florikultura ada baiknya menghadiri pameran Indo Agri Expo 2019 yang berlangsung di JIExpo yang berlangsung 28-30 Maret 2019. CEO PT Kristamedia Pratama, Daud Dharma Salim mengatakan pameran yang mengusung tema “Indonesia`s Premier Platform for Farming and Agriculture” ini menghadirkan 120 perusahaan dari dalam dan luar negeri yang bergerak di industri pertanian, perkebunan dan lintas sektor agrikultur. “Ini merupakan event kedua kami untuk meningkatkan ekonomi petani dan mengangkat industri pertanian Indonesia di mancanegara. Target kami selama penyelenggaraan acara tersebut membidik pengunjung,” kata Daud Ia mengatakan, Indonesia harus bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri khususnya dalam bidang pertanian. Karena produk-produk pertanian dunia saat ini semakin baik dan berkualitas. “Itu sebabnya kita harus meningkatkan kualitas SDA kita dengan tenaga yang handal dalam mendongkrak pertanian di Indonesia,”ujarnya Pameran berskala internasional ini menampilkan berbagai macam acara menarik dari industri pertanian, perkebunan, hortikultura, florakultura dan peternakan. Dalam acara tersebut hadir inovasi baru yang bakal dikembangkan dunia pertanian, serta pembiayaan untuk sektor agrikultur dari crowdfunding, seperti iGrow Chain, dan tak luput peran e-commerce untuk memudahkan akses pemasaran petani. Menurutnya, pameran ini ingin menunjukkan sebuah proses pertanian yang dimulai dari pembibitan, pemupukan, serta prosesnya. “Kalau hanya bicara bibit dan tidak ada teknologi rasanya kurang lengkap. Jadi pendidikan, pengelolaan serta prosesnya harus juga kita tunjukkan disini,” ungkapnya Ia menambahkan, pameran ini didukung oleh Kementerian Pertanian RI, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Kementerian Perindustrian RI serta beberapa asosiasi seperti Asosiasi Pengusaha Alat dan Mesin Pertanian Indonesia ALSINTANI, Dewan Minyak Sawit Indonesia, Gabunggan Perusahaan Makanan Ternak dan lainnya. Sebelumnya , Sekretaris Jenderal Masyarakat Agrobisnis dan Argoindustri Indonesia, Maxdeyul Sova mendukung sekali kehadiran pameran ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai agrobisnis, agroindustri karena cakupannya yang luas, bukan hanya pertanian, ada perkebunan, sawit dan hortikultura saja. Pihaknya juga berharap melalui pameran ini bisa mempertemukan penjual dan pembeli komoditi pertanian dan produk olahannya. “Kami berharap event ini tidak hanya ajang etalase produk saja. Kita harapkan ada deal bisnis dan aplikasinya di lapangan,” ujarnya SultraTuan Rumah HPS 2019, Kementan Siapkan Kakao dan Sagu Jadi Komoditas Andalan Kami juga akan memamerkan paket mesin pengolahan kakao yang terdiri dari mesin sangrai, pengupas kulit, alat press, pelembut, pengayak, dan penghalus bubuk coklat," katanya. Pada prisnsipnya kita sudah siap menyambut para tamu. Mulai dari pameran hingga
ï»żPenyebaran Informasi Inovasi Teknologi Pertanian merupakan kegiatan untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian kepada pengguna. Pengkajian penyebaran inovasi teknologi pertanian melalui pameran dilaksanakan pada tanggal 25-28 April 2019 pada Pameran Kaltim Fair di Samarinda Kalimantan imur. Tujuan pengkajian adalah untuk mengetahui persepsi pengunjung terhadap materi pameran, bahan pendukung pameran, penjaga stan, serta untuk menggali umpan balik yang berkaitan dengan informasi/inovasi teknologi pertanian yang dibutuhkan dan saran perbaikan bagi pelaksanaan pameran di masa mendatang. Berdasarkan hasil pengkajian terhadap 60 pengunjung, 84,12% responden menyatakan materi yang disajikan telah sesuai dengan tema pameran dan 73,83% menyatakan sesuai dengan kebutuhan. Hampir seluruh responden menyatakan materi yang ditampilkan cukup menarik, penyajian alat bantu peraga menarik, dan pemandu pameran mampu memberikan informasi dengan baik kepada pengunjung. Hampir seluruh responden menyatakan cukup puas, puas, dan sangat puas terhadap materi pameran yang ditampilkan. Penggunaan alat peraga dalam format teknologi informasi dan demontrasi, peningkatan kualitas dan kuantitas pemandu, serta sosialisasi/promosi yang lebih gencar perlu dilakukan agar penyebaran inovasi teknologi melalui pameran dapat lebih diketahui oleh masyarakat luas. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ResearchGate has not been able to resolve any citations for this perakitan, pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian. Dalam Prosiding Lokakarya BPTP/LPTP se Indonesia, BPTP Naibonat Badan Litbang PertanianM O AdnyanaAdnyana, 1996. Proses perakitan, pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian. Dalam Prosiding Lokakarya BPTP/LPTP se Indonesia, BPTP Naibonat Badan Litbang Pertanian. 2010. Laporan Tahunan 2009, Inovasi untuk Swasembada Berkelanjutan. Badan Litbang Pertanian, Kementerian Badan Litbang PertanianBalitjestroBalitjestro. 2014. Diseminasi. Badan Litbang Pertanian. Diakses 21 Juni 2019Sekilas Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan TimurBptp KaltimBPTP Kaltim. 2015. Sekilas Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur. Badan Litbang dan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian Mendukung Optimalisasi Pengelolaan Lahan Kering MasamAi IrawanDariahR Dan AchmadIrawan, Ai Dariah, dan Achmad R. 2015. Pengembangan dan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian Mendukung Optimalisasi Pengelolaan Lahan Kering Masam. Jurnal Sumberdaya Lahan Vol. 9 No. 1, Juli 2015; 37-50. media/publications/133861-ID-pengemb Diakses 24 Juni Diseminasi Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu PTT Padi Suatu Pembelajaran dan Perspektif Ke DepanE JamalM MaestiS Dan MuhrizalJamal, E., Maesti M., dan Muhrizal S. 2008. Proses Diseminasi Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu PTT Padi Suatu Pembelajaran dan Perspektif Ke Depan. Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 6 No. 3, September 2008 272 -285. Diakses 27 Juni Teknologi Inovatif Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianKementerian PertanianKementerian Pertanian. 2013. 400 Teknologi Inovatif Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. IAARD Press, Penelitian Sosial berbagai Alternatif PendekatanB SuyantoSutinahSuyanto, B. dan Sutinah. 2005 Metode Penelitian Sosial berbagai Alternatif Pendekatan. Prenada Media, Inovasi dan Diseminasi Teknologi Dalam Memberdayakan Petani. Perlindungan dan Pemberdayaan Pertanian dalam Rangka Pencapaian Kemandirian Pangan Nasional dan Peningkatan Kesejahteraan PetaniM SyakirSyakir, M. 2016. Pemantapan Inovasi dan Diseminasi Teknologi Dalam Memberdayakan Petani. Perlindungan dan Pemberdayaan Pertanian dalam Rangka Pencapaian Kemandirian Pangan Nasional dan Peningkatan Kesejahteraan Petani. Diakses 28 Juni 2019.

ALATDAN MESIN PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG UPJA DI DAERAH SENTRA PRODUKSI PERTANIAN 2020 PEDOMAN TEKNIS Mengingat : 1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan 2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 3) Undang-Undang Nomor 18 tentang Pangan 4) Undang-Undang Nomor 19 Tahun

pameranalat - alat pertanian subang yang di adakan oleh stand forum pestani kodam iii/ siliwangi jabar - banten dimana dalam acara tersebut kami memamerkan produk dan cara pengunaan kepada masyarakat sekitar di acara tersebut juga di hadiri guberner jawa barat dr. (h.c.) h. ahmad heryawan, lc., juga di iringi pertunjukan lain seperti

Halitu tampak dalam International Youth Scientific Seminar and Expo (IYSSE) 2019 di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya, Senin (08/07/2019). Acara diisi dengan seminar dan pameran teknologi ciptaan mahasiswa FTP UB. Dalam expo, terdapat puluhan hasil temuan mahasiswa FTP UB dipamerkan.
.
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/670
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/212
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/351
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/116
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/916
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/868
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/776
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/741
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/714
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/260
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/363
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/223
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/619
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/283
  • k3rhnw3cz7.pages.dev/856
  • pameran alat pertanian 2019